Habitat Hutan Buru SBK Terancam
BENTENG, BE – Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), H. Edi Bhaktiar mengatakan kawasan konservasi Hutan Buru Semidang Bukit Kabu (SBK) luasnya sekitar 9.034 hektare, yang sebagian berada di kawasan Desa Kota Nyiur Kecamatan Taba Penanjung dan sebagian lagi masuk Kabupaten Seluma, telah lama dirambah. Sebagian dari hutan tersebut telah berubah menjadi kebun kelapa sawit warga. \" Kondisi ini dapat mengancam habitat satwa dilindungi dan satwa liar lainnya yang menempati kawasan itu,\" ungkapnya. Menurut Edi, sekarang ini ada desakan warga yang berkebun di kawasan itu agar kawasan konservasi itu diinclave, dijadikan Lahan Peruntukan Lain (APL). Apabila tuntutan itu dipenuhi, tak hanya mengancam kelestarian satwa. Namun juga memicu terjadi bencana banjir bandang, apabila hutan yang dialihkan menjadi kebun ditanami tanaman non kehutanan. \" Jika hutan sudah habis maka dampaknya akan terjadi musibah,\" katanya. Dijelaskannya, ditetapkanya kawasan itu menjadi hutan buru oleh Kementerian Kehutanan, maka selain dapat menjadi kawasan wisata buru, juga dapat melindungi habitat binatang buas yang dilindungi aman dari gangguan. “Kawasan Hutan Buru Semidang Bukit Kabu ini harapan kita bisa menjadi objek wisata buru, habitatpun bakal aman dan terselamatkan,” jelasnya. Ia menambahkan, untuk melakukan penertiban, pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Kehutanan soal usulam inclave hutan itu, apakah disetujui atau tidak. Jika tidak dikabulkan maka akan ditertibkan namun juga sebaliknya. kawasan hutan buru ini merupakan habitat binatang buas. Kawasan itu menjadi pelarian binatang dan selama ini merasa nyaman. “ Hingga saat ini keputusan dari Kementerian Kehutanan belum turun,\" pungkasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: