Didemo, Kepsek SMAN 4 Copot
PAGAR JATI, BE - Warga desa Pagar Jati kemarin benar-benar melakukan demo ke SMAN 4 Benteng. Mereka memprotes banyaknya siswa kelas 12 di sekolah tersebut yang tidak lulus, mencapai 12 orang. Demo tersebut dilakukan Kepala Desa Pagar Jati, Junial Heri, S.Sos, tokoh masyarakat dan walimurid SMAN 4 Benteng. Hasil aksi tersebut, Sang kepala sekolah segera dicopot atau diganti dari jabatannya. Kepala Desa Pagar Jati, Junial Heri, S.Sos menuturkan,pasca demo dilakukan pertemuan antara pendemo, manajemen sekolah dan Kepala Dinas Meizuar,SH. Pertemuan itu membuahkan 3 poin kesepakatan. \'\'Yaitu, pertama, manajemen sekolah harus diperbaiki. Kedua, Kepsek wajib diganti dan ketiga bagi sebanyak 20 orang siswa yang tak lulus agar difasilitasi untuk agar dapat mengikuti ujian paket C yang akan digelar sekitar bulan Agustus nanti. Tiga poin kesepakatan ini yang dihasilkan dalam pertemuan ini,\" ungkap Junial. Menurutnya, ditahun 2013 lalu, wali murid sudah mengingatkan agar sekolah untuk mengubah pola manajemen dan agar Kepsek diganti. Akan tetapi, tuntutan itu tidak digubris oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Akibatnya siswa yang tak lulus ditahun 2014 ini bertambah banyak. \'\'Ditahun lalu, 15 siswa tak lulus dan di tahun ini 20 orang. Belum lagi ditambah pungutan liar (Pungli) yang sudah kelewatan. Bagaimana mutu akan terjamin, kalau guru dan kepseknya jam 9 sudah,\" tegasnya. Ia menambahkan, dunia pendidikan ini bukan hanya tanggung - jawab wali murid saja. Melainkan, Pemda dan DPRD Benteng. Oleh sebab itu, diminta untuk aktif mengawasi, memfasilitasi dan memperbaiki mutu pendidikan di Bumi Maroba Kite Maju ini. \" Wali murid yang anaknya masih kelas IX dan X kawatir Jika akan mendapatkan nasib yang sama,\" tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Benteng, Meizuar, SH menjelaskan akan mengakomodir tuntutan atau keputusan dari wali murid, tokoh masyarakat dan kades terhadap 3 poin tersebut. Seperti, memperbaiki manajemen sekolah, menganti Kepsek dan memfasilitasi 20 orang siswa yang tidak lulus agar diikuti menjadi peserta paket C nanti. Khususnya, untuk paket C maka diminta untuk sekolah mengusulkan 20 anak tidak lulus kepada pihaknya agar dimasukan kedalam peserta paket C tersebut. \" Memang 56 siswa yang tak lulus akan kita proritaskan sebagai peserta paket C itu,\" jelasnya. Diterangkannya, terkait pencopotan kepsek SMAN 4 Benteng juga akan diakomodir. Karena, setelah hasil UN ini keluar dilakukan evaluasi dan mutasi. Oleh sebab itu, akan diusulkan untuk diganti. Sehingga, apa yang menjadi tuntutan itu dapat terpenuhi. \" Bukan hanya kepsek SMAN 4 ini saja yang akan dievaluasi, namun seluruh kepsek SMA di Benteng ini,\" terangnya. Ia menambahkan, wali murid 20 anak yang tidak lulus jangan khawatir dengan mutu ijazah paket C ini. Karena sama saja dengan ijazah SMA sederajat dan dapat digunakan untuk melamar pekerjaan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. \"Ijazah paket C ini tidak ada bedanya dengan ijazah reguler,\" tambahnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: