Tak Lulus, Siswi MA Darusalam Histeris

Tak Lulus, Siswi MA Darusalam Histeris

  BENGKULU, BE- Berbeda dari sekolah yang lulus 100 %, yang siswanya merayakan kelulusan dengan sukacita. Bahkan dengan aksi corat-coret baju dan konvoi motor di jalan raya. Di MA Darussalam pengumuman hasil UN disambut dengan suasana haru dan teriakan histeris. Pasalnya ada 5 siswa Madrasah Aliyah (MA) Darussalam yang tidak lulus UN. Bahkan seorang siswi yang tidak lulus menangis histeris saat membuka amplop tanda kelulusan, begitu mengetahui ternyata dirinya dinyatakan tidak lulus. \"Apo salah ambo? Ngapo ambo dak lulus,\" kata siswi tersebut histeris menggunakan bahasa Bengkulu. Sementara satu siswi lainnya yang juga tak lulus, hampir tak sadarkan diri. Siswi malang ini langsung jatuh lunglai saat membuka amplop dan ternyata ia pun juga tak lulus. Begitu melihat kedua siswi itu histeris dan pingsan, kawan-kawannya berusaha menghibur dan menenangkan keduanya dengan membawa 2 temannya itu menjauh dari lokasi sekolah. Sebenarnya peristiwa itu telah diwanti-wanti oleh dewan guru. Saat pengarahan pembagian amplop tanda kelulusan berlangsung, Kepala Sekolah MA Darusalam Samidi, SPd telah menginstruksikan siswanya mmebuka amplop itu di rumah saja. Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan seperti yang terjadi itu. Namun, ternyata dua siswi yang tidak sabaran dan tidak mengindahkan anjuran gurunya tersebut. Keduanta tetap bersikeras untuk membuka amplop kelulusan di sekolah, hingga akhirnya kekecewaan serta tangisan pun tak dapat terhindar saat diketahui mereka tak lulus. Sedangkan 3 siswa lainnya yang tidak lulus membuka amplopnya di rumah. Dijelaskan oleh Samidi, jumlah siswa MA Darusalam yang mengikuti ujian nasional pada tahun ini sebanyak 42 orang, 16 orang jurusan IPA dan 26 orang jurusan IPS. Sedangkan 5 orang yang tidak lulus tersebut, hanya 1 orang dari jurusan IPA, 4 orang dari jurusan IPS, lebih rincinya 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. \" Pada tahun ini terjadi kemerosotan, kelulusan tahun ini hanya 93,75 % dibandingkan dari tahun sebelumnya yang mencapai 100 %,\" kata Samidi, Menurut Samidi sekolah sudah melakukan hal yang terbaik dalam mempersiapkan UN tahun ini. Dengan melakukan proses pembelajaran yang maksimal ditambah dengan les yang dimulai dari bulan November 2013 hingga Februari 2014. Berikutnya pada bulan Maret telah dilakukan ujian sekolah yang diberikan kepada siswa. Namun, sangat disayangkan usaha maksimal dari tenaga pendidik tidak sesuai dengan harapan untuk mendapatkan persentase kelulusan 100%. \" Untuk siswa yang tidak lulus, sekolah masih merangkul dan bertanggung jawab untuk memberi kesempatan pada siswa yang bersangkutan mengikuti ujian nasional lagi tahun depan, atau mengambil ujian paket C,\" pungkas Samidi. (cw2)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: