Ikan Sepi, Nelayan Menjerit
BINTUHAN,BE-Ratusan nelayan yang ada di pesisir pantai Linau kecamata Maje Kabupaten Kaur menjerit. Pasalnya, ketika melaut hasil tangkapannya sepi, sehingga tidak mencukupi kehidupan kelaurga. “Memang beberapa minggu terakhir ini kan sepi, mungkin ini karena musim hujan ini,”ungkap Bobi (30) nelayan pesisir Linau Kecamatan Maje, kepada BE kemarin. Dikatakanya, ketika melaut per hari hanya mendapatkan tangkapan yang sangat minim. Saat dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), hanya mendapatkan uang sebear Rp 30 hingga 50 ribu. Sedangkan, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari tidak tercukupi. “Apalagi saya mempunyai anak masih sekolah, itu tidak mungkin cukup untuk kebutuhan sehari-hari,”keluhnya. Dikatakanya, ketika akan melaut harus membeli solar dan perbekalan untuk di laut. Kadang ia pulang melaut hanya mendapatkan ikan sangat dikit sehingga tidak bisa dijual ke TPI. Padahal jika secara ilmu ekonomi ini tentu tidak sebanding dengan pengeluaran ketika melaut. “Kadang ketika pulang hanya mendapatkan sedikit ikan, tapi saya terima. Saya melaut higga ke daerah sampai Lampung,”ujarnya. Keluhan yang sama diutarakan oleh Nasrul (43) nelayan sekitar, ia juga mengaku sangat sedih kalau pergi melaut. Pasalnya , tak jarang pergi melaut dan pulang dengan tangan kosong alias tidak mendapatkan tangkapan ikan. “Kami tiak tahu kenapa musim sekarang ini ikan sulit dicari, apakah mungkin saat ini wilayah perairam kaur banyak limba atau penyebab lainnya kami kurang paham juga,”ujarnya Sementara, ketika disinggung soal bantuan pemerintah daerah bagi para nelayan, ia mengaku, hanya mendapatkan jaring saja. “Sedangkan, para nelayan masih banyak kebutuhan untuk melaut,”sampainya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: