Panas Bumi Belum Tergarap

Panas Bumi Belum Tergarap

BENGKULU, BE – Provinsi Bengkulu memiliki potensi yang luar biasa untuk digarap guna meningkatkan kesejahteraan  masyarakat di provinsi ini. Hanya saja sejauh ini potensi yang tidak dimiliki semua provinsi, seperti panas bumi atau geothermal belum digarap dengan maksimal sehingga Bengkulu pun masih terjadi krisis listrik. Menurut Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin, potensi geothermal di Bengkulu terdapat di tiga lokasi, yakni di Kabupaten Kepahiang, Hulu Lais Kabupaten Lebong dan di Bengkulu Utara. \"Di tiga daerah itu memiliki potensi geothermal yang sangat bagus,\" kata Sultan. Untuk itu, ia akan terus mendorong agar investor masuk ke Bengkulu dan akan menggarap potensi itu dengan maksimal. Karena tanpa investor, potensi itu sulit dimanfaatkan masyarakat. \"Saya selalu mendorong para investor untuk mengelola potensi yang ada ini, beberapa kali saya sudah presentasikan kepada beberapa calon investor. Seperti belum lama ini saya diundang pemerintah Jepang melalui kedutaannya untuk presentasi potensi tersebut, dan mereka cukup tertarik,\" ungkap mantan senator muda ini. Ia mengungkapkan, khusus di potensi geothermal yang terdapat di Rejang Lebong akan digarapkan oleh pihak PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Indonesia. Dan saat ini pihak PGE tengah mengurus izin ke Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI. \"Semua potensi geothermal ini akan menjadi dorongan bagi perkembangan ekonomi Bengkulu secara luas. Selain akan menyerap tenaga kerja, juga diharapkan bisa membantu provinsi tetangga sebagai wilayah penyuplai energi listrik interkoneksi Sumatera. Bukan hanya menghandalkan PLTA Musi saja,\" ujarnya. Untuk pengegelolaan geoterhmal yang belum digarap ini, Pemprov membuka keran investasi seluas-luasnya bagi investasi. Hanya saja Wagub meminta posisi Pemprov harus jelas, agar masyarakat Bengkulu tidak hanya menjadi penonton seperti yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai,\" tandasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: