Dua Warga Mukomuko Dibacok

Dua Warga Mukomuko Dibacok

MUKOMUKO, BE – Dua warga Desa Gajah Makmur (SP8) Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Saniman (45) dan Rois (35) diduga menjadi korban pembacokan. Pelaku pembacokan itu diduga dilakukan Rahmad (39) warga setempat. Peristiwa itu terjadi, kemarin (10/5) sekitar pukul 11.30 WIB dikediaman Saniman. Akibat aksi pembacokan itu, Saniman mengalami luka parah dan kritis setelah dibacok bertubi  –tubi. Diantaranya dibacok pada bagian dada, pipi dan atas mata sebelah kiri serta bagian kepala sebelah kiri. Sedangkan Rois mengalami dua luka bacokan pada lengan dan dada sebelah kiri. Hingga sore kemarin, Rois masih mendapatkan perawatan di Polindes desa setempat. Sedangkan Saniman yang mengalami luka parah dirujuk  di Puskesmas Kecamatan Air Rami. Sampai saat ini belum diketahui motif pembacokan tersebut. Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Kades Gajah Makmur, Gutomo dihubungi Bengkulu Ekspress, membenarkan peristiwa pembacokan tersebut. Pelaku dari kediamannya dan membawa sebilah sajam jenis parang menuju kediaman Saniman. Tanpa bicara sepatah pun, diduga pelaku langsung membacok Saniman secara bertubi  – tubi. Saat itu Rois, tetangga Saniman,yang mengetahui kejadian itu bermaksud menghentikan aksi pembacokan itu. Namun malah mengalami nasib serupa. “ Pak Rois bermaksud hendak menghentikan kejadian itu. Malah keduanya pun menjadi korban pembacokan yang  dilakukan pelaku,” bebernya. Usai membacok, pelaku langsung melarikan diri kearah semak – semak dan hutan yang berada tak jauh dari lokasi. Sedangkan sajam yang digunakan pelaku ditinggalkan dilokasi.  “ Setahu saya pelaku beberapa bulan terakhir sering kumat – kumatan atau setengah kurang waras,” katanya. Pelaku yang sudah beristri dan punya dua dua orang anak  itu, saat ini masih dalam  pencarian oleh warga dan pihak Kepolisian. “ Pelaku masih dilakukan pencarian. Sajam yang digunakan pelaku diamankan Polisi. Sedangkan istri dan anak pelaku  diamankan aparat desa. Ini dilakukan untuk menghindari hal – hal yang tak diinginkan,” lanjut Kades. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: