Kepala Puskesmas Malas Terancam Copot
BENTENG, BE - Kepala Dinas Kesehatan Benteng, I Putu Sura Artika, SKM, MM meminta 4 kepala puskesmas yang baru diberikan amanah memimpin Pukesmas dapat menjalankan tugas sebaik mungkin dan menerapkan profesionalisasi. Bila tidak sesuai keinginan dan malas, maka kepala Puskesmas tersebut akan dicopot, seperti dilakukan kepada kepala puskesmas yang sebelumnya. \"Jika ada kepala Puskesmas yang malas tolong sampaikan kepada kami biar kita tindak tegas,\" ujar Putu. Putu menegaskan, dia sudah membuktikan kebijakannya, merombak kepala Puskesmas yang telah mendapat sorotan di masyarakat. Sebanyak 4 kepala Puskesmas yang telah digantikan baru-baru ini, dan ditugaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kemampuan dan profesionalisasi. “Tolong jangan ada yang malas lagi, utamakan mutu pelayanan,” tegasnya. Menurutnya, ada beberapa kepala Puskesmas lagi yang sedang di dalam sorotan kebijakan dan rencananya digantikan. Seperti kepala puskesmas di kawasan MK yang disorot malas olehh masyarakat. Diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Kepala Puskesmas yang malas bekerja tunggu giliran,” katanya. Harapan Putu, pengembangan dan pelayanan Puskesmas Benteng menjadi hal yang lebih diprioritasan. Karena beberapa Puskesmas sudah dipilih menjadi Puskesmas sebagai model percontohan puskesmas perawatan. “Itulah saya pilih SDM yang berkualitas dan bermasyarakat, agar puskesmas di Benteng ini bisa maju dan menjadi rumah sakit mini,” tuturnya. Keempat kepala Puskesmas yang telah diganti sebelumnya diantaranya, Dr Ria yang bertugas di Puskesmas Tabalagan, dipromosikan menjadi kepala Puskesmas Pagar Jati menggantikan Dr Ramot Passaribu. Sementara Ramot bertugas sebagai dokter di RSUD Tipe C Benteng. Dr Maria sebelumnya bertugas di puskesmas Kembang Seri, juga dipromosikan menggantikan atasannya Dr Medi, menjabat sebagai kepala. Sementara itu Medi sendiri dimutasi menjadi kepala puskesmas Tabalagan, gantikan Mestiana Lumbang Gaol, SKM, yang telah ditarik menjadi staf di Dinas Kesehatan. Merombak ulang puskesmas ini sudah lama direncanakan Kepala Dinas Kesehatan, mengingat sangat banyak sorotan yang tidak sedap. Pengganti kepala Puskesmas Pagar Jati, sesuai permintaan warga.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: