15 Karyawan Dipecat, Warga Demo
AIR NAPAL, BE - Warga Desa Pasar Bemba Kecamatan Air Napal, Bengkulu Uatara kemarin pagi melakukan aksi demo terhadap PT Sawit Mulya yang ada didesa setempat. Demo itu dilakukan karena adanya pemecatan 15 karyawan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Warga yang belum puas dan belum menerima hasil keputusan dari perusahaan itu kemarin pagi kembali mendatangi kantor perusahaan untuk mempertanyakan kelanjutan dan keputusan perusahaan. \"Kami maunya tuntas, kami akan pertanyakan terus apa yang menjadi keputusan perusahaan, dan perusahaan tidak bisa asal pecat saja,\" ujar Novi (35), salah seorang karyawan perusahaan. Camat Air Napal, Yoyo Suparyo SIP mengatakan, kemarin pagi kembali dilakukan mediasi antara kedua belah pihak yang dijaga anggota kepolisian untuk keamanaan. Dia mengatakan, aksi demo warga itu tidak anarkis karena diakui Yoyo pihak kecamatan akan membantu untuk melakukan mediasi penyelesaian permasalahan yang ada. \"Masih dalam tahapan mediasi dan belum ada keputusan. Kita dari kecamatan hanya bantu untuk mediasi kedua belah pihak supaya dan tidak ada kericuhan. Kita juga meinginkan ada penyelesainnya,\" jelas Yoyo. Sementara Suryono yang mewakili PT Sawit Mulya membantah kalau karyawan itu dipecat. Menurutnya mereka hanya dinonaktifkan sementara terkait adanya pembangunan di perusahan. Jika produksi kembali seperti semula, para karyawan akan kembali dipanggil jika memang masih dibutuhkan. Karena pihak perusahaan juga akan melakukan evaluasi kinerja karyawan selama dua tahun perusahan tersebut berdiri. Dia juga mengatakan, belum bisa mengambil keputusan langsung karena harus melakukan kordinasi ke perusahaan terbesar yang ada di luar provinsi. \"Untuk pemecatan atau tidak kami tidak tahu, karena kami masih ada atasan lagi yang merupakan manager besar di perusahaan kita ini, sesuai kebijakan merekalah nantinya yang akan kami koordinasikan. Karyawan kita nonaktifkan dulu sementara, dipecat atau tidaknya tergantung dari penilaian dan keputusan atasan nantinya,\" jelas Suryono. Sementara Kapolres BU AKBP Ahmad Tarmizi SH melalui Kapolsek Air Besi, Ipda Darlan mengatakan, untuk penyelesaian kasus tersebut masih terus dikordinasikan, dan pihak kepolisian pun dilibatkan untuk keamanan, yang dikhawatirkan warga akan melakukan tindakan anarkis. \"Kita harap warga bersabar untuk keputusan selanjutnya, dan tidak melakukan perbuatan anarkis. Problem ini akan terus diupayakan untuk jalan keluarnya antara kedua belah pihak,\" demikian Darlan. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: