Hanya Nama Prabowo dan Jokowi Disebut, Kader Golkar Berang

Hanya Nama Prabowo dan Jokowi Disebut, Kader Golkar Berang

KOTA MANNA, BE – Mapolres Bengkulu Selatan (BS) kemarin menggelar coffee morning paska penyelenggaraan pemilu legislatif dan menjelang Pemilu Presiden (Pilpres). Kegiatan coffe morning ini sempat berlangsung panas. Pasalnya mulai dari Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK, Sekkab BS, Rudi Zahrial SE, Dandim 0408 BS, Letkol Inf Syafrudin  dalam kata sambutan masing-masing selalu menyinggung calon presiden yang akan  bersaing dalam  Pilpres mendatang.  Bahkan mereka hanya menyebutkan dua calon presiden yakni Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan capres lain  tidak pernah disebutkan. Pernyataan  ketiga petinggi di BS ini mengundang reaksi dari perwakilan Partai Golkar yang hadir dalam acara coffe morning yakni  Hamdin Arsyid selaku Sekretaris DPD Partai Golkar BS. Menurutnya, dalam acara coffe morning itu tidak sepatutnya  Sekkab, Kapolres dan Dandim menyebutkan  serta menyanjung-nyanjung calon presiden tertentu. Bahkan hal itu dinilainya  ketiga orang yang disegani di BS ini  telah melakukan kampanye dan mengajak  orang lain untuk memilih kedua calon presiden tersebut pada Pilpres mendatang. Padahal sambung dia,  banyak calon presiden yang bakal maju dan siap bertarung. Bahkan mereka pun sudah menyatakan diri untuk maju. “Kalau mau menyebutkan calon presiden, seharusnya semuanya disebut sehingga tidak terkesan kampanye, sebab acara ini dihadiri orang ramai, ditambah lagi tidak hanya dua orang itu saja yang maju, dari Golkar pun sudah siap maju Pak Abu Rizal Bakri, seharusnya juga disebut,” protesnya dalam  acara coffe morning. Dirinya pun menyindir  ketiga pejabat tinggi di BS itu  yang seakan  mengelu-elukan  kedua calon presiden itu yang disebut hingga berkali-kali dan seakan calon presiden yang lain dianggap tidak bakal menang.  “Semoga dengan acara coffe morning ini Pilpres di BS nanti menjadi sukses,” tutupnya. Mendapat serangan dan protes dari Sekretaris Partai Golkar tersebut, Kapolres BS  langsung meminta maaf. Dirinya beralasan hal itu hanya   perumpamaan saja bukan semata untuk mempromosikan kedua calon presiden tersebut. “Kami  Polri netral dan tidak memihak pada calon tertentu, dan kalaupun apa yang saya sampaikan menyinggung peserta saya mohon maaf hal itu hanya perumpamaan saja,” kilahnya. Hal senada pun disampaikan oleh Dandim. Dikatakannya bagi TNI netralitas adalah harga mati, jadi kalaupun pada acara kemarin dirinya hanya menyebutkan dua calon presiden itu saja lantaran saat ini informasi yang sedang berkembang di masyarakat dua calon itu. Namun dirinya tidak mengecilkan calon lain. “Saya tidak mengajak untuk memilih calon presiden tertentu,  saya juga minta maaf hanya menyebutkan dua calon itu padahal selama ini banyak calon lain yang semuanya tidak kalah bagusnya dari kedua  calon yang saya sebutkan tadi, seperti Pak ARB, Wiranto, Surya Paloh dan calon lainnya. Mudah-mudahan siapapun yang terpilih  jadi Presiden RI mampu menjadikan RI semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera,” terangnya. Sekkab BS, Rudi Zahrial SE pun ikut meminta maaf lantaran keceplosan menyebutkan dua calon presiden saja  pada kata sambutan kemarin. Selaku PNS dirinya memastikan jika dirinya selalu bersifat netral. Dirinya mengakui semua calon presiden yang akan maju baik dan siapapun yang menang pasti mampu memimpin RI ke depannya. “Secara kebetulan saja hanya dua nama itu yang disebut, saya yakin calon lain juga bagus, harapan saya kita semua dapat mensukseskan pemilu presiden 9 Juli nanti,” ujar Rudy di hadapan tamu undangan yang juga dihadiri perwakilan semua partai politik dan tokoh masyarakat lainnya serta pejabat BS dan FKPD. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: