Tim Berangkat Ke Bandung

MUKOMUKO, BE –  Setelah melakukan penyelusuran honorer K2 yang diduga bermasalah karena SK dikeluarkan di sejumalah SKPD di jajaran Pemda Mukomuko. Direncanakan lusa, tim akan berangkat ke Bandung, Jawa Barat. Untuk menelusuri 2 oknum honor K2 yang diduga juga bermasalah. “Ya, lusa tim dari Inspektorat dan didampingi BKPPD akan berangkat ke Bandung,” demikian Kepala Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten, Jaskani SPd MSi. Tujuannya untuk menelusuri keaslian SK honor K2 yang telah dinyatakan lulus tersebut.  Tim nantinya, lanjut Jaskani, akan mengkroscek dan mendatangi pejabat yang bersangkutan tepatnya yang telah mengeluarkan  Sk penugasan terhitung 1 Januari tahun 2005 dimanaa honorer itu  pernah bertugas. Dari 10 honorer yang diduga bermasalah. Delapan diantaranya sudah rampung. Jajarannya  belum dapat membeberkan hasil dari investigasi itu. Karena akan diselesaikan terlebih dahulu yang kemudian dibeberkan secara serentak. “ Belum dapat kita simpulkan. Karena belum final dan masih ada 2 honor  K2 lagi yang masih akan dilakukan penyelusuran,” katanya. Ia juga menyampaikan tim yang akan berangkat hanya diberikan waktu selama lima hari. Artinya waktu tersebutlah yang digunakan dalam menyelusuri adanya indikasi permasalahan tersebut. Akhir Mei 2014 mendatang honor K2 yang telah dinyatakan lulus dan tidak terbukti adanya  kecurangan dan lainnya. Selanjutnya berkas - berkas K2 itu akan langsung disampaikan ke BKN untuk pengusulan NIP. “Jika dari 10 honorer K2 itu terbukti bermasalah. Dipastikan dicoret sebagai tenaga K2. Yang jelas peraturan tetap dijalankan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku,” pungkasnya. Sementara itu ratusan honorer K2 yang belum lulus. Pemda Mukomuko terus mengupayakan supaya honorer tersebut tetap diangkat  sebagai CPNS. “ Yang belum lulus masih kita upayakan. Apakah itu nantinya ada tetap ada  tes melalui jalur honorer atau masuk dijalur umum. Yang jelas yang belum lulus bersabar. Karena masih terus diupayakan oleh Pemda Mukomuko,” bebernya.(900)

Sumber: