Masuk Sumur, Bocah Tewas
KEPAHIANG, BE - Warga Gang Mata, Kelurahan Dusun Kepahiang dihebohkan dengan ditemukannya salah satu warga Dedi Irawan (12), tewas di dalam sebuah sumur.
Korban yang merupakan anak ke-4 dari 5 saudara pasangan suami istri Bahrid (38) dan Suwarni (35) tewas setelah tenggalam dalam sumur rumahnya sendiri yang dalamnya berkisar 12 meter Rabu (5/12) sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin. Informasi terhimpun dari beberapa sumber di lokasi kejadian, peristiwa tenggelammnya korbanĀ bermula ketika korban berniat mencuci tangan di sumur setelah selesai membersihkan rumput disekitar perkarangan rumah bersama dengan neneknya, Yahna ( 60).
Saat berada di sumur korban melihat hewan reptil jenis tokek lari dan masuk ke dalam sumur. Mengetahui hal itu korban berniat menangkapnya. Sebelum menangkap hewan tersebut korban terlebih dahulu mengikat tubuhnya dengan tali timba kemudian masuk, namun naas bagi korban saat berada di dalam sumur diduga korban tergelincir dan akhirnya tenggelam dengan kondisi tali menjerat lehernya.
\"Saya tidak mengetahui secara pasti mengapa korban masuk ke dalam sumur, yang jelas pada waktu itu korban berpamitan untuk mencuci tangan. Beberapa waktu kemudian adik korban Lilis Karlina (6) berteriak dan ketika saya berada di sekitar sumur adik korban mengatakan jika korban berada dalam sumur. Seketika itu sayapun langsung meminta pertolongan pada tetangga, saat itu juga tetangga yang datang langsung berupaya mengeluarkan korban,\" ungkap nenek korban Yahana, kemarin.
Dikatakannya, setelah korban berhasil diangkat dari dalam sumur langsung dibawa ke RUSD Kepahiang untuk mendapatkan pertolongan. Waktu kejadian ayah korban sedang bekerja di tambang, sementara itu ibu korban sedang berada di kebun.
\"Waktu ituĀ hanya saya yang bersama korban berserta adiknya. Korban ini putus sekolah, SD saja tidak tamat karena keterbatasan biaya. Saya minta tolong korban diselamatkan buk Dokter, apakah tidak bisa lagi nyawa korban diselamatkan,\" kata Yahana saat memberikan keterangan di hadapan aparat kepolisian dan petugas medis di IGD RSUD Kepahiang.
Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops AKP Resza Ramadianshah SIK didampingi Kapolsek Kepahiang Iptu Tatar Insan SH. membenarkan peristiwa tewasnya korban yang diduga akibat tenggalam dalam sumur. \"Sementara ini kita belum bisa memastikan penyebab korban tewas, karena jika melihat dari kondisi tubuh korban ada dua kemungkinan yang menyebabkan korban menghembuskan nafas terakhirnya,\" kata Kapolsek.
Menurutnya ada dua kemungkinan tewasnya warga tersebut pertama bisa jadi korban tewas karena terlalu banyak meminum air sumur saat tenggelam, dan kemungkinan yang kedua korban tewas karena terjerat tali timba yang sempat diikatkan korban ditubuhnya sebelum masuk kedalam sumur. \"Tadikan di leher korban terdapat bekas jeratan tali, jadi bisa saja jeratan itu yang menyebabkan korban tewas. Maka dari itu untuk memastikannya kita masih menunggu hasil visum tim medis RSUD dan melakukan serangkaian penyelidikan lagi,\" jelas Kapolsek.
Adapun untuk diketahui korban sendieri sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang, sayangnya nyawa korban tidak tertolong lagi. Saat dibawa ke RSUD kondisi mayat korban dengan hidung mengeluarkan darah dan terdapat bekas jeratan tali yang diduga berasal dari tali timba sumur tersebut. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jasad korban langsung dibawa untuk disemayamkan ke rumah duka. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: