Diduga Ada “Jual-beli” Suara

Diduga Ada “Jual-beli” Suara

MUKOMUKO, BE – Calon anggota DPD RI Eri Yanto, melakukan protes terhadap  petugas ditingkat PPS. Pasalnya hasil perolehan suaranya tidak sesuai dengan hasil yang sebenaranya. Ia mencontohkan perolehan suara yang ia  dapat sebanyak 28 suara. Namun dilakukan pengurangan menjadi 8 suara. Hal itu  diduga terjadi di TPS 8 Kelurahan Bandar Ratu,Kota Mukomuko. “ Setelah saya  protes. Perolehan suara itu kembali menjadi 28 suara. Kata petugas di TPS itu hanya salah menjumlahkan. Di formulir C1 tetap berjumlah 28 suara,” katanya. Iapun menduga ada “jual beli” suara dalam Pemilu. Artinya Pemilu tahun ini penuh dengan kecurangan yang dilakukan oknum – oknum. “ Jangan kan di desa - desa pedalaman. Di Kelurahan Bandara Ratu ini saja sudah ada ditemukan indikasi kecurangan. Yang alasannya salah dalam penjumlahan,” tegas Eri Yanto. Eri tidak mempermasalahkan memperoleh suara terbanyak atau tidak dalam Pemilu ini. Namun kinerja penyelenggara Pemilu menjadi pertanyaaan. Begitu pun dengan pengawas Pemilu, yang dinilai lengah dan tidak melakukan pengawasan dengan baik. “ Saya akui untuk mencalon tidak ada uang. Untuk saksi saya saja banyak yang tidak ada di TPS-TPS. Hanya saksi dari keluarga yang diandalkan, itu pun  hanya beberapa orang saja,” bebernya. Terpisah, Ketua KPU Mukomuko, Dawud SAg tidak membantah banyak protes yang dilakukan caleg maupun parpol.  Sekitar puluhan PPS yang formulir C1 dikembalikan. Ini dikarenakan belum lengkap. Dan adanya penghitungan jumlah terakhir yang tidak tepat.  Untuk jumlah suara yang diperoleh, jumlah surat suara yang sah dan tidak sah benar di C1. Hanya penjumlahan total yang masih harus diperbaiki oleh PPS. “ Puluhan formulir C1 dari PPS kita kembalikan  supaya dilengkapi. Untuk jumlah perolehan suara dipastikan tidak akan berubah dan sesuai dengan perolehan yang ada di tps,” paparnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: