C1 Tidak Tayang di Situs KPU
KEPAHIANG, BE - Walaupun proses pemindaian formulir C1 ke server KPU RI sudah selesai 99,6 persen oleh KPU Kepahiang Senin (14/4) sore kemarin. Namun masih banyak formulir C1 yang belum tercantum pada laman situs Pemilu 2014 KPU RI tersebut. Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Kepahiang, Windra Purnawan SP menyampikan penyebabnya adalah lantaran lambannya kinerja server KPU yang diakses dari KPU Kepahiang. \"Sistem membacanya memang sudah 99,66 persen tuntas dan besok (hari ini) sudah akan tercantum 100 persen tuntas. Banyaknya C1 yang belum terbaca di website Pemilu2014.KPU.go.id, itu karena ketika telah 3 kali dipindai gagal, maka sistem akan meminta formulir urutan selanjutnya,\" jelasnya. Dikatakannya, Kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu bahkan telah merampungkan pemindaian C1 hingga 100 persen. \"Bengkulu Selatan dan Benteng, misalnya, itu telah 100 persen. Tapi, tidak tahu juga bisa tampil semua apa tidak. Kami rasa mereka juga pernah mengalami kinerja server yang lamban ketika hasil scan diupload,\" jelasnya. Menurutnya, sejauh ini para caleg dan tim suksesnya serta masyarakat dapat memantau hasil pindai formulir C1 itu. \"Semua dapat memantau hasil ini melalui C1 yang sudah dipublikasikan. Namun, jika ditemui kesalahan, maka akan diperbaiki pada tingkatannya masing-masing,\" tandasnya. Sementara, pada Senin (14/4) kemarin, Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Kepahiang yang merupakan daerah pemilihan (dapil) 2 Kepahiang melaksanakan rapat pleno penghitungan suara caleg. Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh caleg pada dapil 2 dengan dijaga ketat oleh personil Polres Kepahiang. Ketua DPC PPP Kepahiang Drs Ahmad Rizal MM menyampaikan dalam pelaksanaan pleno PKK ini, pihaknya akan mencermati penghitungan suara seluruh caleg peserta pemilu. Menurutnya, hal ini untuk mencegah kecurangan ditingkat PKK dan PPS. \"Memang masih ada pleno ditingkat KPU, hanya saja kita sangat antisipasi apabila ada kecurangan sehingga lakukan proses pengawalan dalam pelaksanaan pleno PKK ini,\" jelasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: