Baru 4 PPK Gelar Pleno

Baru 4 PPK Gelar Pleno

KEPAHIANG, BE - Sebanyak 4 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), masing-masing Kecamatan Merigi, Kabawetan, Tebat Karai dan Seberang Musi melaksanakan rapat pleno rakpitulasi perolehan suara caleg peserta Pemilu 9 April, kemarin (13/4). Pleno tersebut terkesan lamban lantaran banyaknya protes yang dilayangkan para saksi caleg. Seperti salah seorang saksi dari caleg PKPI pada dapil 3 Kecamatan Tebat Karai, mempersoalkan raibnya satu suara di salah satu TPS di daerah tersebut. Pelsakanaan pleno perolehan suara ditingkat PPK ini juga berlangsung sampai malam hari karena hingga Pukul 13.00 WIB kemarin baru perolehan suara TPS di dua desa yang berhasil dibahas di Kecamatan Tebat Karai, sedangkan untuk di Kecamatan Kabawetan sampai dengan pukul 15.00 WIB baru penghitungan suara tingkat DPR RI saja. \"Hari ini (kemarin,red) 4 kecamatan sudah melaksanakan pleno tingkat PPK. Hasilnya belum dapat kita simpulkan, karena masih ada beberapa kecamatan lagi yang belum pleno. Kita sendiri baru akan melaksanakan pleno perolehan suara tingkat KPU pada tanggal 20 April ini,\" ujar Ketua KPU Kepahiang Ujang Irmansyah SP didampingi Divisi Perencanaan Windra Purnawan SP, kemarin. Dikatakannya, KPU belum akan menyebut salah seorang caleg sebagai pemenang Pemilu 2014. Pihaknya selaku KPU juga belum mendapatkan data lengkap dari tingkat bawah terkait jumlah suara atas masing-masing caleg dan partai. \"Semuanya masih harus melewati proses yang berjenjang dan kami belum tahu siapa-siapa saja yang bakal duduk sebagai legislator. Sebaiknya ikuti tahapan yang ada saja,\" jelasnya. Tak Dipantau Sementara itu, Ketua Panwaslu Kepahiang Firmasnyah SAg MPd melalui Divisi Pengawasan Rusman SE sangat menyesalkan pihak KPU Kepahiang yang tidak turun langsung dalam pelaksanaan pleno perolehan suara tingkat PPK ini. Menurutnya, para komisioner KPU terkesan lepas tangan terhadap pelaksanaan pleno PPK ini. \"Kami selaku Panwaslu sangat sayangkan sikap para komisioner KPU yang tidak turun langsung dalam pelaksanaan pleno PPK ini. Padahal PPK kan perpanjangan tangan dari KPU dan sudah seharusnya juga KPU mendapingi para PPK ini,\" ujar Rusman kepada BE. Menurutnya, seperti di Kecamatan Merigi, sama sekali tidak ada anggota KPU yang melakukan pengawasan dan pengamatan disana. Padahal banyak sekali intruksi dari para saksi caleg yang terjadi disana. \"Kalau seperti ini kan artinya KPU kurang koordinasi, bagaimana jika terjadi rusuh ditingkat PPK. Kan yang bertanggung jawab KPU juga,\" tegasnya. Sementara, menyikapi hal ini Ketua KPU Kepahiang Ujang Irmansyah SP menyampaikan mekanisme yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai dengan aturan yang ada. Menurutnya, PPK memang sengaja tidak didampingi lantaran hasil pleno perolehan suara tersebut adalah produk yang memang dihasilkan oleh kinerja PPK sendiri. \"Kita hanya pantau sebentar ditingkat PPK, karena itu kan kerja PPK. Nanti jika pleno dilaksanakan di KPU baru kita yang bertanggung jawab penuh,\" jelasnya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: