Eceran Menjamur, BBM Langka di SPBU
MUKOMUKO, BE– Masyarakat merasakan kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di SPBU di wilayah Kabupaten Mukomuko. SPBU hanya menjual BBM untuk masyarakat umum beberapa saat saja. Kemudian siang hari hingga sore sudah tutup. Sebaliknya, jumlah pengecer sangat menjamur, namun dengan harga sangat tinggi. “Pemerintah harus tegas. Jika memang ada pengurangan jatah BBM. Yang harus dilakukan pengurangan ataupun pembatasan pembeli BBM menggunakan jerigen,” pinta Masyarakat Kota Mukomuko, Badi kepada Bengkulu Ekspress. Sulitnya mendapatkan BBM tersebut, kata Badi, dikarenakan pembeli yang menggunakan jerigen bisa mencapai 5 hingga 9 jerigen ukuran 35 liter. “Satu motor bisa mebawa 5 hingga 9 jerigen. Jika kita kalikan satu jerigen 35 liter bisa mencapai 315 liter/ motor,” bebernya. Hal senada disampaikan anggota Karang Taruna Kabupaten, Robi yang menilai pengawasan BBM sangat lemah. Petugas SPBU harus mengetahui konsumen yang membeli setiap hari. \"Tidak mungkinkan, untuk nelayan dalam satu motor bisa membeli hingga 9 jerigen besar,\" ujarnya. Seperti nelayan di wilayah Teramang Jaya ada penjualan BBM khusus dan tidak dibeli langsung dari SPBU, melainkan melalui pihak ketiga yang langsung membeli dari pertamina. Begitu pun untuk kebutuhan masyarakat di perdesaan khususnya yang jauh dari SPBU. Setiap hari membeli BBM mencapai ratusan liter. \"Untuk mengantisipasi hal – hal yang tak diinginkan hingga langkanya BBM, pemerintah dan pihak aparat harus tegas dan menertibkan pembelian yang menggunakan jerigen,\" katanya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: