Penghitungan Suara Rawan Kecurangan
ARGA MAKMUR, BE - Penghitungan suara saat pelaksanaan pemilihan umum legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang, dinilai rawan manipulasi. Bupati Bengkulu Utara (BU) Dr Ir H M IMron Rosyadi MM MSi meminta pengawasan perhitungan suara harus diperketat. Hal itu untuk menghindari adanya kecurangan, atau manipulasi suara. \" Jangan sampai ada kecurangan saat penghitungan suara. Hal itu merupakan bentuk pelanggaran dan tindakan pidana,\" kata Imron. Pengawalan ketat baik dari Panwas, kepolisian dan Linmas, akan meminimalisir terjadinya kecurangan itu. Selain itu, masyarakat diminta berperan aktif melakukan pengawasan penghitungan suara. \" Jangan sampai ada kecurangan, PPS yang langsung menyaksikan jangan sampai lengah,\" jelas Imron. Terkait Pemilu yang tinggal menghitung hari lagi, ia meminta pada semua kalangan, baik pejabat, PNS, wiraswasta, dan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. \"Saya sudah berusaha menyampaikan disetiap pertemuan-pertemuan, agar masyarakat jangan sampai golput. Selain itu, saat penghitungan suara juga harus diawasi ketat, kita inginkan semuanya berjalan baik, dan hasil yang baik pula,\" ujar Imron. Terpisah Kapolres BU AKBP A Tarmizi, SH melalui Kasat Binmas AKP Gadafi, menuturkan pihak Polres BU menyiagakan sejumlah personel untuk ditempatkan di masing-masing TPS. Personel itu nantinya dapat membantu keamanan dalam proses pencoblosan maupun perhitungan suara nantinya. \" Setiap TPS kita tempatkan dua sampai tiga orang anggota. di kantor kecamatan juga kita libatkan anggota polsek. Personel kita sudah dibekali kemampuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,\" demikian Kasat. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: