Dilarang Jual Obat Tanpa Resep Dokter
KOTA MANNA, BE - Akhir-akhir ini marak penyalahgunaan obat-obatan oleh kalangan remaja Bengkulu Selatan (BS). Sebab itulah Kepala Dinas Kesehatan BS, Novianto SSos MSi mengingatkan, semua apotek dan toko obat di BS untuk lebih ketat dalam penjualan obat. Pasal ini selama ini sudah ada pelajar yang teler akibat sengaja mengkonsumsi obat yang berlebihan atau over dosis. Diantaranya, siswi salah satu SMP yang sebelumnya diberi minuman yang dicampul pil penenang oleh teman prianya hingga tidak sadarkan diri dan menyebabkan siswi malang ini menjadi korban perkosaan teman prianya. Lalu tiga hari lalu dua pelajar SMP yang sering menginap di masjid juga ditemukan teler di kamar masjid lantaran makan pil arkin yang berlebihan. “Kita sedih kok masih ada penyalahgunaan obat-obatan oleh kalangan pelajar, dari mana mereka dapat membeli pil itu karena setiap apotek dan toko obat sudah kami ingatkan untuk tidak melayani pembelian obat tanpa disertai resep dokter,” ujar Novianto. Atas kejadian itu, dalam waktu dekat ini Dnkes akan mengirimkan surat imbauan atau pun peringatan serta larangan kepada semua apotik dan toko obat untuk lebih ketat dalam penjualan obatnya. Sehingga jika nantinya masih terdapat penjualan obat secara bebas, maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada toko obat ataupun apotek tersebut. “Kami akan berikan peringatan untuk menjual obat bagi yang disertai resep dokter, jika ada ditemukan penjualan obat secara bebas, dan semakin banyak remaja yang mabuk karena over dosis dalam makan pil, apotek atau toko obat yang ketahun menjual obat itu akan kami tindak,” ancam Novianto. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: