Lokasi Banjir Bandang Tidak Masuk Kawasan HL
KEPAHIANG, BE - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepahiang memastikan lokasi terjadinya musibah banjir bandang beberapa waktu lalu tidak masuk kawasan hutan lindung (HL). Kepastian ini setelah pihak Dishutbun melakukan pengambilan titik koordinat di Talang Inpres kawasan Sungai Air Punggur Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu. \"Kita telah mengambil titik koordinat lokasi banjir bandang tersebut. Berdasarkan titik koordinat yang telah dipetakan dan juga dicocokkan dengan peta yang ada, bahwa lokasi banjir tidak termasuk kawasan hutan lindung (HL),\" ujar Kadis Hutbun Kepahiang, Ir H Ris Irianto melalui Kabid Kambin, Edi Junaidi SSos, Jum\'at (28/3). Dikatakannya, dalam pengambilan titik koordinat beberapa Polisi Kehutanan (Polhut) dikerahkan. Pengambilan titik dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) Garmin eTrax 10. \"Titik koordinat yang diambil sebanyak 6 titik, dari titik-titik itulah menunjukkan lokasi banjir bukan termasuk HL,\" jelasnya. Menurutnya, kepastian lokasi banjir bandang ini tidak masuk HL, diperjelas dengan titik koordinat 03 derajat 32\'50. 8\" South dan 102 derajat 47\'47.8\" East. \"Saat ini titik-titik koordinat itu sudah kita petakan, dari peta juga menunjukkan lokasi banjir bandang yang merenggut 2 korban jiwa di luar kawasan HL,\" tandasnya. Untuk diketahui peristiwa banjir bandang ini terjadi pada Senin (17/3) sekitar pukul 24.00 WIB di Talang Inpres kawasan Sungai Air Punggur desa Batu Bandung. Banjir bandang setinggi lebih dari 1 meter ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yakni sepadang suami isteri (pasutri) Murlihan (25) dan istrinya Poka (25). Diketahui pasutri ini baru menikah selama 4 bulan dan diketahui berasal dari Talo Selatan Kabupaten Seluma. Jasad keduanya ditemukan tidak bernyawa pada Selasa (18/3) dan terseret arus banjir bandang.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: