Rumah Warga Taba Sating Ludes
TEBAT KARAI, BE - Rumah milik Sirun Apandi (43) warga Desa Taba Sating Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang ludes dilahap si jago merah. Api dengan cepat membakar rumah miliknya saat keadaan rumah kosong karena ditinggal ke sekolah oleh ketiga anaknya, Pesi Ariska siswa SMKN 2 Kepahiang, Rolin siswa SMP Talang Karet dan Dika SD Taba Sating. Kebakaran terjadi kemarin (25/3) sekitar pukul 07.40 WIB. Api sempat merayap ke dua rumah milik keluarga dan orang tua korban Asnidar (54) dan Nurwati (70). Informasi terhimpun, pemilik rumah naas ini juga tengah berada di lahan usaha perkebunan kopi di Desa Babatan Kecamatan Seberang Musi sejak Senin (24/3). Api pertama dilihat Nurwati tetangga korban, kala itu dirinya terkejut melihat api membumbung tinggi. \"Awalnya saya mendengar suara berisik dari rumah anak saya itu. Belum lagi memasuki kerumahnya, saya telah dikejutkan oleh api yang membumbung tinggi dibagian atap rumah anak saya itu. Saya langsung panik dan berteriak kebakaran dan minta tolong kepada warga sekitar,\" ujar orang tua korban. Mendengarkan teriakan Nurwati itu, puluhan warga yang ada disekitar ditambah dengan sejumlah warga lagi dari Desa Taba Saling langsung menuju kelokasi untuk memberikan pertolongan. Tapi apalah daya, si jago merah tersebut dengan cepat meludeskan rumah yang berukuran sekitar 6 x 5 meter dan bermaterialkan dari kayu itu. \"Saking cepatnya, api itu juga merayap ke kedua rumah yang ada disampingnya, yang salah satunya adalah rumah orang tua yang rumah beserta isinya habis dibakar api,\" jelas Kades Taba Sating, Arman Rayadi. Sementara itu, api berhasil dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran dari BPBD Kepahiang turun kelokasi dengan mengerahkan sebanyak 3 mobil PBK. \"Api bisa dipadamkan, hanya saja rumah korban ludes terbakar sementara dua rumah disampaing rumah korban ini nyaris turut terbakar,\" jelas Kades. Sementara penyebab dari kebakaran ini belum diketahui secara persis, mengingat tengah diselidiki oleh pihak penyidik Polres Kepahiang. Kemudian untuk kerugian diperkirakan mencapai RP 50 Juta. Termasuk diantaranya uang tunai Rp 7,5 Juta, dan peralatan rumah juga mesin pemotong kayu serta surat-surat penting, seperti ijazah ketiga anak korban dan surat kepemilikan kendaraan roda empat. Beri Bantuan Sementara itu, Caleg PKPI Dapil II Kepahiang Widia Hartini yang mendengar musibah kebakaran disalah satu rumah siswa SMKN 2 Kepahiang ini langsung memberikan bantuan kepada keluarga korban. Tercatat bantuan berupa seng, paku dan pakaian sekolah diberikan oleh caleg beda Dapil dengan korban ini. \"Memang saat ini masih dalam masa kampanye, tetapi pemberian bantuan ini dalam musibah ini bukanlah bentuk kampanye saya selaku caleg. Karena saya dengan korban beda daerah pemilihan (dapil), namun bantuan ini saya berikan karena kepedulian sesama,\" ujar Widia. Sementara itu, korban Sirun Apandi sangat bersyukur mendapat bantuan yang diberikan oleh caleg beda dapil ini. Menurutnya, bantuan ini sangat bermamfaat bagi dirinya untuk membangun kembali rumah miliknya. \"Saya sangat terimakasih sekali dengan adanya bantuan ini, apalagi bantuan ini diberikan oleh caleg beda dapil dengan saya,\" jelasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: