Dirikan KPA Hingga Kecamatan
BENGKULU, BE - Meningkatnya penularan HIV/AIDS di Bengkulu, sangat memprihatinkan. Data dari KPA pengidap HIV/AIDS sudah mencapai ratusan orang. Sehingga penyebarannya harus diwaspadai. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Provinsi Bengkulu akan menerapkan program penanggulangan HIV/AIDS di masyarakat.
\"Kita saat ini sedang berkoordinasi dengan Kesra dari seluruh kabupaten untuk menjalankan fungsi penanggulangan HIV/AIDS,\" kata Kepala BPMD Provinsi, Khalid Agustin.
Dikatakannya, KPA di kabupaten bersama BPMD di kabupaten akan membentuk Posko KPA di tingkat kecamatan se-Provinsi Bengkulu. Hal tersebut untuk melakukan pencegahan, Sebab, epidemi penularan HIV/AIDS di desa-desa terpantau dan bisa ditangani. Sebab itu perlunya kerja keras dan penanganan secara bersama semua elemen masyarakat. Termasuk nanti dari perwakilan korban atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sedangkan untuk anggaran dana penangulangan HIV/AIDS melalui pemberdayaan masyarkat sudah dianggarkan di APBN.
\"Kemendagri sudah menginstruksikan BMPD untuk membantu penangulangan HIV/AIDS,\" katanya. Ia mengatakan BPMD ini punya masyarakat binaan sehingga bisa diberdayakan sebagai jaringanya di desa. \"Kita lakukan untuk mengingatkan kembali masyarkat akan bahaya HIV/AIDS yang belum ada obatnya hingga hari ini, sehingga harus diwaspadai oleh masyarakat Bengkulu,\" katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Drs H Asnawi A Lamat MSi meminta pengurus Komisi Penanggulangan AIDS yang beranggotakan 24 instansi dan lembaga untuk lebih serius menekan angka penularan dan memutus mata rantai penyebaran virus HIV/AIDS.
\"Dengan jumlah angka yang tertular HIV/AIDS sebanyak 500 orang pada Agustus 2012 peningkatannya cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya yang 350 orang,\" katanya.
Asnawi mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS merupakan tanggung jawab semua pihak namun ia mempertanyakan program yang telah dilaksanakan KPA. Ia berharap dengan angka 500 jiwa yang terinveksi HIV/AIDS tidak akan bertambah lagi justru dapat ditekan. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: