Kampanye Akbar Kurang Efektif
KEPAHIANG, BE - Sejak jadwal kampanye akbar dibuka mulai Minggu (16/03) lalu, sejauh ini Parpol dan caleg di Kepahiang belum menggunakan kesempatan tersebut. Pasalnya, kampanye pengerahan massa dinilai sudah tidak efektif lagi. \"Kampanye pengerahan massa itu tidak efektif jika dilakukan di Kepahiang ini. Lebih baik kalau bagi saya adalah kampanye dari rumah ke rumah atau pertemuan terbatas saja,\" ungkap Wakil Ketua DPC Partai Hanura yang juga Caleg dari Dapil I, Idris Suherman kemarin. Dikatakannya, tipe masyarakat Kepahiang berbeda dengan masyarakat daerah di Pulau Jawa. \"Beda dengan masyarakat di Jawa. Di sana orang akan berubah pikiran ketika mendengar orasi caleg, mereka akan tahu visi dan misi caleg itu. Kemudian, orang yang simpati dengan partai juga banyak,\" terangnya. Menurutnya, banyak warga yang memilik pergi ke kebun ketimbang harus panas-panasan mendengarkan caleg orasi. \"Berbeda kalau kampanyenya pakai artis, ada juga warga yang mau datang. Namun, kampanye dengan mengerahkan massa saat ini tidak efektif, karena yang datang orangnya itu-itu saja, meski berlainan partai,\" sampainya. Sebelumnya, ketua DPC PDI Perjuangan Kepahiang, Edwar Samsi mengemukakan bahwa pada jadwal kampanye dari KPU lebih banyak dimanfaatkan kampanye secara door to door. \"Kami pakai cara Jokowi saja, blusukan. Menurut kami blusukan lebih efektif dan tentu dari soal anggaran bisa diminimalisir,\" katanya. Terpisah, Ketua KPU Kepahiang, Ujang Irmansyah, SP mengatakan bahwa alasan Parpol dan caleg tidak menggelar kampanye terbuka dengan pengerahan massa didasari dengan banyak faktor, mulai dana hingga efektifitas kampanye. \"Macam-macam alasannya untuk tidak menggelar kampanye besar-besaran, sebagian ada yang terkendala biaya dan ada juga Parpol atau caleg yang memilih melakukan kampanye dengan cara-cara tersendiri,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: