Bangun Irigrasi

Bangun Irigrasi

Petani Desa Linggar Galing  Kecamatan Pondok Kubang mengeluhkan irigrasi didesanya. Irigasi aliran sungai Senawar yang mengaliri sekitar 30 Ha sawah tidak berfungsi. Dampaknya, warga tak lagi mengolah sawahnya. Setiap musim turun tanam warga hanya menanam palawija dan tidak berani menanam padi. Karena takut sawahnya tidak bisa aliri air ke kawasan sawahnya. Dijelaskan Yadi salah satu pengurus perkumpulan petani Linggar Galing, pemerintah harus menindaklanjuti komitmen yang telah disampaikan. Terutama dalam mencapai target swasembada beras yang telah digalakan oleh gubernur. “Jangan sekedar slogan untuk mencapai swasembada beras, tetapi harus terlaksa sesuai program. Masyarakat siap bantu program itu,” ungkapnya. Menurutnya, jika irigrasi itu tidak segera diprioritaskan segera, maka warga mengancam beralih fungsi ke perkebunan kelapa sawit. Apalagi warga secara langsung tidak nyaman melihat puluhan hektare sawah terlantar. “Sekedar mengingatkan, kami tidak mungkin melihat sawah andalan ini jadi terlantar selamanya. Jadi perlu dipertimbangkan keluhan kami,” ucapnya. Dijelaskannya,  jika sawah tersebut kembali diolah menjadi lahan persawahan penanaman padi. Hasil diperoleh petani lebih banyak dan warga setempat tidak akan mengalami kekurangan persediaan beras tiap tahun. “Selama 5 tahun ini jebolnya irigrasi senawar, membuat petani kesulitan melakukan penanaman padi setiap musim,” tukasnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: