Penyusunan Soal Ujian Dimulai

Penyusunan Soal Ujian Dimulai

\"SD-MI\"BENGKULU, BE - Pengetikan dan penyusunan soal ujian untuk tingkat SD/MI, SDLB dan Paket A dimulai. Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel @nanda, kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu. Dijadwalkan, penyusunan dan pengetikan dan penyusunan soal tersebut selesai pada 16 Maret mendatang. \"Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 10 Maret lalu,\" terang koordinator UN Kota Bengkulu, Drs Budianta, kepada BE kemarin. Penyusunan tersebut untuk semua soal mata pelajaran yang diujikan pada April mendatang. Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia, sebanyak 40 item soal. Sedangkan, IPS dan PKN sebanyak 50 item soal. Ia menerangkan, 75 persen disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan 25 persen dari kementrian pendidikan. \"Khusus untuk soal madrasah penyusunannya turut diatur oleh Kementrian Agama,\" imbuhnya. Sebanyak 112 orang yang menjadi penyusun soal dan 18 pengetik soal, dari kabupaten dan kota. Para guru mata pelajaran yang menyusun soal tersebut, dibantu oleh panitia yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Kementrian Agama dan turut mengamankan Polda Bengkulu. \"Para penyusun dan pengetik soal tersebut kita pilih berdasarkan kualifikasi, seperti pernah mengikuti diklat, masih menjadi guru aktif dan telah kita nilai kinerjanya baik,\" sambungnya. Para guru yang ikut dalam penyusunan soal tersebut, nantinya akan diberikan sertifikat dan SK (Surat Keteranga. Sertifikat tersebut bermanfaat pada saat penetapan jabatan fungsional guru. Hal yang berbeda pada penyusunan tahun ini, dikatakannya, semua agenda diatur oleh pemerintah daerah. \"Namun, ada dua orang dari puspendik pusat yang hadir menjadi narasumber dan membantu melatih para guru dalam penyusunan ini,\" jelasnya. Dokumen yang dihasilkan dari penyusunan tersebut, antara lain jadwal dokumen soal paket utama, jadwal paket susulan, dokumen cadangan dan kunci jawaban soal. Dokumen tersebut dikategorikan menjadi dokumen rahasia negara. Untuk itu, panitia akan mengamankan dokumen tersebut di Mapolda Bengkulu. \"Setelah kita susun, dokumen ini akan kita amankan di Polda Bengkulu,\" ujarnya. Pengamanan itu upaya pencegahan agar dokumen tersebut tidak bocor dan beredar. Tidak hanya itu, para penyusun juga diambil sumpahnya sebelum melakukan kewajibannya. \"Sebelum kita menyusun dokumen ini, para penyusun dan semua yang terlibat kita ambil sumpah. Kita menghadirkan, semua tokoh agama. Pengambilan sumpah ini cuma ada di daerah Bengkulu. Karena di daerah lain tidak ada yang menggunakan acara sakral seperti ini. Selain itu, handphone para penyusun juga dikumpulkan saat berada di lokasi penyusunan. Hal ini agar, kita serius dalam menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen yang kita susun,\" tutupnya. (cw5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: