Dewan Sorot Eks RSUD Lokasi Mesum
KEPAHIANG, BE - Bangunan RSUD di jalan dua jalur Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi, Kepahiang menjadi sorotan anggota DPRD. Pasalnya, selain bangunan yang merupakan peninggalan Kabupaten induk Rejang Lebong (RL) tidak diketahui secara pasti statusnya, fasilitas tersebut juga kini diduga menjadi lokasi mesum. \"Berdasarkan tempat, bangunan RSUD dua jalur ini berada di wilayah Pemkab Kepahiang. Hanya saja bangunan itu juga didirikan oleh Pemkab RL sebelum Kepahiang dimekarkan. Makanya saat ini kita pertanyakan statusnya, apalagi seperti kita lihat di media, bangunan tersebut kerap dijadikan lokasi mesum dan ajang penggerebekan warga,\" ujar Ketua Komisi III DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM. Dikatakannya, dari laporan yang diterimanya selaku tokoh masyarakat, sudah sering terjadi perbuatan mesum di lokasi bangunan RSUD tersebut. \"Kalau kabar yang saya dengar bukan sekali dua kali saja, malah sering. Yang sesekali dua kali itu yang ketahuan saja,\" jelasnya. Menurutnya, Pemkab Kepahiang perlu berkoordinasi lagi dengan Pemkab Rejang Lebong terkait aset bangunan RSUD yang bangunannya sudah rusak parah itu. \"Artinya, pemerintah membangun itu dulunya hanya untuk dibengkalaikan saja, uangnya habis percuma,\" jelasnya. Dijelaskannya, jika ada koordinasi yang baik, maka akan ada solusi terbaik pengelolaan bangunan itu. \"Kalau sekarang malah digunakan individu saja untuk pengembangan bibit sengon, kemudian jadi tempat orang mesum. Coba kalau RSUD itu berfungsi maka perekonomian di sekitarnya pasti makin berkembang baik,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, jika pemerintah diam saja, maka hingga kapan pun, maka bangunan itu akan hancur tanpa ada manfaat secuil pun bagi masyarakat. \"Kalau diam saja, maka bakal hancur percuma. Namun, jika ada upaya, maka aset itu bisa dipertegas, mau diapakan,\" tandasnya. Sebelumnya, warga di Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kepahiang siang sekitar pukul 11.00 Wib (6/3) dibuat heboh. Ini lantaran sepasang warga yang sudah memiliki suami dan istri yakni HN (50) yang merupakan warga Pungguk Beringang dan FN (45) warga Pekalongan digerbek beberapa orang warga lantaran diduga berbuat mesum. Keduanya digrebek warga saat asyik berduaan didalam sebuah ruangan bekas Rumah Sakit (RS) di jalan dua jalur Merigi. Menurut keterangan Kaur Pemerintahan desa Pekalongan, Nano mengatakan aksi penggerebekan bukanlah kali pertama dilakukan pihaknya pada bangunan RSUD dua jalur tersebut. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: