Kantor DPRD Kosong

Kantor DPRD Kosong

BENGKULU, BE - Kantor DPRD Provinsi Bengkulu terlihat sepi sejak beberapa minggu belakangan ini. Anggota dewan yang datang hanya beberapa orang saja setiap harinya, padahal jumlah anggota dewan mencapai 45 orang. Seperti kemarin, ruang komisi I,II, III dan IV  hanya terlibat beberapa stafnya saja. Kondisi ini diduga karena anggota dewan sibuk melakukan kampanye, karena hampir 90 persen anggota dewan Provinsi kembali mencalonkan diri pada Pemilu 9 April 2014 mendatang. Beberapa anggota dewan yang dihubungi BE, mengaku tengah berada di lapangan, namun enggan menyebutkan sedang berkampanye. \"Saya sengaja tidak masuk kantor, karena sedang berada dilapangan,\" kata salah seorang anggota dewan, Ir Muharamin. Kendati demikian, ia mengaku tidak mengabaikan tugasnya sebagai anggota dewan, dan tetap akan memperjuangkan aspirasi rakyat. \"Aspirasi yang sudah kita serap saat reses beberapa waktu lalu, akan kita perjuangkan. Meskipun saya tidak masuk kantor, namun bukan berarti tidak menjalankan tugas sebagai anggota dewan,\" imbuhnya. Pengakuan berbeda disampaikan anggota dewan lainnya, Ir Riza Nisbach. Menurutnya, menjelang Pemilu 9 April mendatang anggota dewan yang kembali mencaleg memang tengah sibuk mencari dukungan.  \"Memang pikiran dan tenaga terkuras untuk menghadapi Pemilu mendatang,\" katanya. Menurutnya, kesibukan itu bukan kampanye pribadi, melainkan menghadiri kegiatan partai. \"Kalau saya kan tetap masuk kantor, meskipun lagi sibuk,\" ucapnya. Riza juga optimis semua program DPRD seperti pembahasan Raperda dan agenda lainnya tidak akan terganggu dengan kesibukan tersebut, karena kesibukan itu akan berakhir usai Pemilu.   \"Sekarang memang sibuk, tapi nanti setelah Pemilu kan tidak sibuk lagi,\" tambahnya. Sejauh ini ada 10 Raperda yang belum dibahas oleh anggota, 7 diantaranya merupakan Raperda yang baru diusulkan pemprov, sedangkan 3 lainya merupakan Raperda tahun 2013 lalu yang belum tuntas dibahas.  \"Kita optimis pembahasan itu pasti akan kita lakukan, karena salah satu produk DPRD adalah Perda,\" tutupnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: