Mantan Dewan Diduga Pelaku Utama Calo CPNS

Mantan Dewan Diduga Pelaku Utama Calo CPNS

\"perantaraKOTA MANNA, BE – Penyidik Polsek Kota Manna sudah satu minggu ini melakukan penyidikan kasus calo CPNS dengan tersangka DS PNS dari Dinas Pendidikan Seluma. Bahkan sudah puluhan saksi yang diperiksa. Dari hasil keterangan semua saksi ini menyebutkan jika mantan anggota DPRD Kota yakni HH merupakan tokoh utama dalam penyerahan uang para honorer kepada DS. “Hasil penyidikan kami ada indikasi jika HH itu pelaku utamanya dalam kegiatan Calo CPNS,” kata Kapolsek Kota Manna, Iptu Hasbi SH melalui kanit Reskrim Ipda R Ginting kemarin. Menurutnya, tidak hanya meminta keterangan dari para saksi di BS, pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Polresta Kota Bengkulu dan juga Polres Bengkulu Utara. Bahkan dari hasil koordinasi ini diketahui jika HH juga sudah berurusan dengan pihak Polresta Kota dan Polres Bengkulu Utara. Sebab HH ini juga telah merekrut calo untuk mencari mangsa yang mau menyetorkan uang kepada dirinya dengan janji mampu meloloskannya sebagai CPNS. Diduga jika HH ini menyebarkan calo, Hal ini diperkuat dari keterangan Ds yang menyebutkan jika DS ini diminta oleh HH untuk mencari para honorer yang mau lolos tes CPNS beberapa waktu lalu dengan siap menyerahkan uang kepada dirinya. Sebab dari keterangan DS ini juga diketahui jika DS pun merasa sebagai korban penipuan HH. Padahal dirinya juga menjanjikan jika HH mampu meloloskna para honorer tersebut.” Dengan adanya keterangan calo dan para saksi lainnya, maka kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan Polresta Kota agar saat penanggilan HH untuk dimintai keterangan nanti tidak berbarengan dengan Polresta Kota dan Polres Bengkulu Utara,” terang Ginting. Sekedar mengingatkan, saat ini Polsek Kota Manna, mampu membekuk calo CPNS yang beroperasi di wilayah BS yakni DS yang berfrofesi sebagai pengawas bidang pendidikan luar sekolah di Seluma. Dari hasil penyidikan diketahui ada 6 korban DS yang sudah menyetorkan uang. Namun ada 3 yang sudah dikembalikan yakni Asrikin, Arisman dan Ernatati. Sedangkan tiga korban lagi yakni Gusti Raswan, Charles dan Khairul Saleh belum juga dikembalikan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: