Pisang Bertandan 4
BENGKULU, BE - Fenomena langka kembali ditemukan di Kota Bengkulu. Jika beberapa waktu lalu ditemukan pisang berjantung tiga milik Hendrianto warga RT 3/1 Kelurahan Bajak Kota Bengkulu. Kali ini ditemukan pisang dengan tandan 4 di RT 1/1 Kelurahan Kebun Keling Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, milik keluarga Laurent (50). Menurut Laurent sebelum menjadi buah, ia dan keluarganya sudah melihat keanehan yang terjadi pada pisang tersebut. Dimana sebelum keluar jantung pisang, badan pisang tampak begitu besar lain dari yang ada, namun mereka tahu jika batang pisang tersebut akan berbuah. \"Jenis pisang ini adalah pisang mas, di rumpun ini merupakan buah kedua, karena sebelumnya pernah berbuah juga,\" terang Laurent. Meskipun sebelumnya pernah berbuah, namun fenomena unit dengan berbuah 4 tandan ini baru pertama kali terjadi. Bahkan di kawasan tersebut Laurent menanam berbagai jenis pisang, seperti pisang emas, kepok dan beberapa jenis pisang lainnya. Namun keseluruhan pisang tersebut berbuah dengan normal. Selain bertandan 4 fenomena unik lainnya adalah salah satu batang pisang di rumpun pisang yang berbuah 4 tersebut bercabang dua. \"Selain bertandan 4, satunya lagi bercabang dua, untuk yang bercabang dua tersebut memang sudah kita perhatikan sejak masih kecil,\" jelasnya. Mengenai fenomena unit tersebut, Laurent tidak memiliki firasat dan keyakinan apapun. Meskipun begitu pisang tersebut akan tetap dirawatnya layaknya pisang pada umumnya. Ia juga mengatakan kemungkinan pisang tersebut berbuah empat karena lokasi rumahnya memang subur meskipun tidak diberi pupuk. \"Tidak ada firasat maupun keyakinan apa-apa. Kita akan biarkan saja sampai masak, nanti akan kita bagi-bagi dengan tetangga,\" jelasnya. Sementara itu Ketua RT 1/1 Yudi (42) mengatakan bahwa belum banyak warga mengetahui perihal pisang berbuah 4 dan bercabang 2 ini. Ia hanya mengatakan bahwa ia akan turut menjaga pisang aneh tersebut sampai masak dan bisa dipanen. \"Akan kita biarkan saja, siapa tahu nanti memiliki berkah sendiri,\" jelas Yudi. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: