Irigasi Ambruk, Rumah Warga Nyaris Terjun

Irigasi Ambruk, Rumah Warga Nyaris Terjun

\"irigasiSEGINIM, BE – Hujan yang mengguyur Kabupaten Bengkulu Selatan, khususnya di Kecamatan Seginim dan Air Nipis yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan saluran irigasi di daerah itu dipenuhi air. Hal ini menyebabkan bagian hilir saluran irigasi ini di Desa Darat Sawah, Seginim, ambruk. Sementara rumah di atas saluran pembuangan irigasi nyaris terjun ke jurang, akibat rusaknya saluran  irigasi yang ada di bawahnya. Bahkan sebagian temboknya sudah menggantung. \"Bagian belakang rumah saya hampir masuk jurang akibat saluran pembuangan irigasi ambruk,\" ujar Amin (70), pemilik rumah, kemarin. Menurut Amin, ambruknya saluran irigasi ini diketahui Kamis (27/2) malam. Setelah saluran pembuangan air irigasi ini ambruk menyebabkan tanah diatasnya menjadi longsor. Sehingga rumahnya yang tidak jauh dari pinggir saluran tersebut nyaris ikut ambruk. AMin pun berharap agar saluran ini dapat segera diperbaiki. Sebab jika terus dibiarkan, maka akan menyebabkan rumahnya benar-benar terjun ke saluran irigasi. ”Kalau saluran meluap lagi, sepertinya tanah di pinggir jaringan ini akan kembali longsor, sebab penahan arus sudah tidak ada lagi, akibatnya rumah kami akan ikut ambruk, semoga saja pemda cepat tanggap,” ungkap Amin. Kepala Desa Darat Sawah, Hayanto ketika dikonfirmasi mengungkapkan, bangunan saluran irigasi itu merupakan saluran irigasi pembuangan dari irigasi induk. Yakni ketika air dalam saluran induk meluap, maka air pun dibuang lewat saluran pembuangan. Hanya saja selama ini warga kurang sadar, sehingga membuang sampah sembarangan sehingga membuat sampah-sampah tersebut menumpuk di saluran irigasi. Tumpukan sampah ini telah menghambat laju air, sehingga terus menggenang. Akibat tekanan air itu, dinding irigasi tidak mampu lagi menahannya kemudian ambruk. \"Saluran irigasi ini dibangun sekitar tahun 1986 lalu. Kondisinya pun sudah tua ditambah lagi tumpukan sampah memenuhi saluran irigasi, sehingga dindingnya pun ambruk,” ucap Hayanto. Melihat kondisi tumpukan sampah dalam saluran ini, kemarin warga bersama-sama membersihkan saluran irigasi. Mereka pun memecahkan tembok irigasi yang sudah jatuh memenuhi saluran agar air mengalir lancar. Dengan telah ambruknya dinding irigasi ini, dirinya pun  berharap agar warga tidak membuang sampah ke saluran irigasi terutama sampah bekas potongan kayu. Sebab hal itu akan menambah kerusakan pada saluran irigasi ini.”Kerusakan ini sebenarnya karena banyaknya sampah di saluran hingga menumpuk dan mengganggu saluran air,” terangnya. Sementara itu, Camat Kecamatan Seginim, Drs EM Jailani kemarin pun turun ke Desa Darat Sawah mengecek saluran irigasi yang ambruk. Dirinya pun langsung menghubungi  badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) BS agar dapat segera mencarikan solusi agar kerusakan pada saluran irigasi ini tidak bertambah parah  dan akhrinya menjadikan rumah warga diatasnya ikut ambruk.”Kondisi ini sudah kami sampaikan pada BPBD semoga mereka dapat memperbaikinya,” Ucap Jailani. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: