Pupuk Bersubsidi Dialihkan ?
MUKOMUKO, BE– Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Epin Maswardi SP menegaskan bagi kelompok tani tidak menggunakan pupuk bersubsidi dipastikan bakal dialihkan kepada kelompok lain. Ini dilakukan supaya jatah pupuk bersubsidi telah diperoleh Kabupaten Mukomuko, tetap atau tidak ada pengurangan untuk tahun depan. “Siapapun kelompok tani tidak turun tanam dan tidak menggunakan pupuk tersebut akan dialihkan ke kelompok lain,” katanya. Dalam pengawasan pupuk bersubsidi, mulai dari pendistribusian hingga pengawasan akan diperketat. Ini dilakukan supaya tidak ada pupuk yang disalah gunakan. Jajarannya pun membuka pos pengaduan. Masing – masing desa maupun kecamatan, juga dibentuk pos pengaduan. Masyarakat ataupun petani bisa langsung melaporkan ke pihak – pihak terkait. Mulai dari pihak penegak hukum, desa, kecamatan hingga ke DP3K. Kelompok tani diberikan nomor telephon kontak pengaduan. \"supaya dapat segera menghubungi pihak – pihak terkait. Artinya masyarakat ataupun petani tidak perlu ragu jika menemukan dugaan penyalahgunaan dan peruntukan pupuk bersubsidi tersebut,\" katanya. Karena pupuk bersubsidi hanya diperuntukan bagi petani yang bergabung pada kelompok tani. Maksimal petani boleh menggunakan pupuk subsidi itu mempunyai lahan seluas 2 hektar. Untuk peraturan bupati (Perbup) tinggal menunggu ditandatangani oleh bupati Mukomuko. Dan, jika tak ada halangan satu dua hari kedepan perbup sudah ada. \"Yang selanjutnya kelompok tani, distributor dan kios – kios yang menyalurkan pupuk tersebut akan diundang. Tujuannya, selain memberikan pengarahan dan pupuk bersubsidi itu sudah mulai disalurkan dan petani bisa menggunakan pupuk bersubsidi,\" jelasnya. Kuota pupuk bersubsidi tahun 2014 ini, jenis urea 3.423 ton, SP36 1.635 ton, Za 705 ton, NPK 7.140 ton dan organik 1.393 ton. Distributor pupuk bersubsidi ke kios – kios resmi khusus untuk Kabupaten Mukomuko adalah PT Pupuk Perusahaan Indonesia (PPI) dan CV Restu Piona.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: