Nama Kadis Dikbud Dicatut

Nama Kadis Dikbud Dicatut

ARGA MAKMUR, BE - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, ibarat pribahasa inilah yang diterima Kadis Dikbud Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Haryadi. Belum tuntas kasus namanya dicatut sebagai penerbit SK Guru Bantu Daerah (GBD) palsu, yang saat ini masih ditangani pihak Polres BU, kali nama kadis kembali dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab, untuk meraup keuntungan. Namun dikatakan Haryadi SPd MM menyikapi itu semua adalah bohong besar, kalau dirinya tidak pernah melakukan hal-hal diluar batas dan melanggar hukum. \"Semuanya tidak benar, seperti nya banyak sekali yang ingin menjatuhkan nama saya ini,\" ungkapnya. Untuk kasus yang diterimanya itu, diakui Haryadi, kalau korban mengatasnamakan dirinya melalui pesan singkat (SMS) yang disampaikan kepada kepala UPTD kecamatan untuk disampaikan kepada kepala sekolah, bahwasannya semua sekolah di Kabupaten BU mendapatkan bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp 350 juta, namun untuk mendapatkan dana tersebut pihak sekolah harus menyiapkan setoran awal untuk mengurus administrasinya sebesar Rp 10 persen dari bantuan yang akan diterimanya itu. \"Bantuan itu tidak ada sama sekali, itu teroris yang mencari keuntungan, untung semua kepala sekolah dan guru ini langsung mendatangi kantor untuk mempertanyakan kebanarannya, dan saya bilang itu tidak ada, kalau ada bantuan pasti saya sendiri yang membuatnya dan melalui surat resmi, tidak lewat Hp,\" katanya. Ia berharap semua UPTD kecamatan, guru dan kepala sekolah, serta semua warga sekolah jangan sampai tertipu dengan kata manis lewat telpon ataupun SMS, jika mendapatkan informasi segera langsung koordinir untuk kebenarannya, jangan sampai ada korban, dan atas kejadian itu untungnya diakui Haryadi belum ada korban, akan tetapi semua sekolah sudah memeprsiapkan apa yang diminta lewat SMS itu. Sementara Eka Hendriyadi SH MH membenarkan adanya pencatutan orang nomor satu dilingkungan dinas Dikbud tersebut, dan tak hanya nama kadis saja yang dicatut, EKa juga mengakui kemarin ada beberapa oknum guru dan kepala sekolah kembali datang ke kantor mempertanyakan hal yang sama, sayangnya melalui SMS itu bukan atas nama kadis Dikbud, melainkan nama Kasubag Perencanaan Dikbud, Susan. \"Karena ini penipuan, jadi ya sudah kami jelaskan dan himbau jangan cepat percaya, pasti ada surat pemberitahuan resmi jika memang ada bantuan, untungnya belum ada korban dalam peristiwa itu dan kita sudah menghimbau semuanya jangan mudah percaya, karena banyak hal bentuk penipuan yang dilakukan,\" ungkap Eka. Untuk nomor yang mengaku nama kadis itu 081382132778 dan saat ini sudah tidak aktif lagi, sedangkan nomor yang mengatas namakan kasubag perencanaan Dinas Dikud 081293554473 dan masih aktif, sayangnya saat dihubungi tidak pernah ada balasan. Yang diduga kalau pelaku ini sudah mengetahui kalau perbuatannya itu salah dan sudah diketahui penipuan. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: