Kades Daspetah II Diancam Golok
KEPAHIANG, BE - Tidak terima diancam oleh sebilah golok, Kepala Desa (Kades) Daspetah II Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang Taswin Dinata (41) melapor ke Mapolres Kepahiang. Dalam laporannya, Kades mengaku dirinya diancam oleh NN (50) warga desanya sendiri. Aksi pengancaman terjadi Kamis (13/2) kemarin pukul 17.00 WIB dan dilaporkan ke polisi Jumat (14/2). Pokok permasalahan dalam kasus itu, lantaran NN tidak terima pekerjaanya selama ini yang melakukan koordinir pembayaran iuran penjagaan bak PDAM yang terletak di desa Pungguk Beringgang diambil alih oleh Kades. Padahal, selama ini NN yang selalu mengkoordinir pembayaran dari warga untuk penjagaan bak milik PDAM tersebut. Lantas NN merasa tersinggung saat bertemu dengan Kades langsung mengeluarkan senjata tajam jenis golok dan pisau yang dibawanya dan diacungkan kepada Kades. Beruntungnya banyak warga yang melihat kejadian ini sehingga senjata tajam yang dibawa NN ini langsung diamankan warga. \"Dugaan sementara, NN ini tidak senang karena tidak dilibatkan dalam proses penjagaan bak PDAM yang airnya dialirkan kepada warga desa. Selama ini NN yang mengkoordinir pembayaran uang jaga kepada 2 orang penjaga bak PDAM ini. Karena sesuatu hal, pekerjaan ini diambil alih oleh Kades oleh saran warga. Kemudian NN ini tidak senang dan melakukan pengancaman kepada Kades dengan sajam berupa parang dan pisau,\" ujar Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno MH melalui Kasat Reskrim Iptu Andika Rama, kemarin. Dikatakannya, NN sendiri berhasil diamankan petugas saat berada di Pasar Kepahiang sekitar pukul 11.00 Wib. NN yang menjadi tersangka pengancaman Kades ini ditangkap tanpa perlawanan dan digelandang pihak penyidik ke Mapolres Kepahiang. \"NN sudah kita amankan di Mapolres Kepahiang guna kepentingan penyelidikan. Dari catatan kita, NN ini memiliki catatan kriminal sehingga untuk menghindari amukan warga desa makanya kita amankan,\" jelas Kasat. Sementara itu, salah seorang warga Desa Daspetah II yang enggan disebutkan namanya ,menyampaikan jika selama ini yang bertanggung jawab atas kebersihan dan penjagaan bak PDAM di desa Pungguk Beringgang adalah NN. NN sendiri memiliki tugas memberikan upah kepada dua orang pekerja yang menjaga bak penampungan air PDAM tersebut dari hasil sumbangan sukarela warga dari desa Daspetah I dan Daspetah II. Mungkin lantaran banyak keluhan warga lantaran uang iuran tersebut diduga tidak sampai disalurkan, maka sesuai dengan keputusan warga, pembayaran upah pekerja penjaga bak penampungan air PDAM ini diserahkan kepada Kades. Hanya saja NN tidak terima dan akhirnya melakukan pengancaman kepada Kades. \"Iuran dari warga untuk penjagaan kebersihan dan keamanan air bak penampungan PDAM ini sifatnya sukarela, ada yang ngasih Rp 1000 dan Rp 2000 dari warga dua desa yakni Daspetah I dan Daspetah II,\" katanya kemarin. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: