Pemimpin Masa Depan Provinsi Bengkulu
MUKOMUKO, BE - Tekad bulat dan optimis dimiliki Ichwan Yunus, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Mukomuko. Ia merupakan sosok yang tepat sebagai pemimpin masa depan untuk Povinsi Bengkulu. Lima prinsip/pola pikir yakni, percaya diri, ikhlas, peduli, kerja keras dan berani. Ichwan Yunus, pria kelahiran 2 Februari 1940 biasa dipanggil dengan Uda, merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Ia merupakan anak laki–laki satu–satunya/jabiran tulay, karena keempat saudaranya perempuan. Ayahnya bernama Yunus, berasal dari Desa Lakitan Pesisir Selatan, sedangkan Ibunya bernama Sariawa anak dari Siti Hajar berasal dari Mukomuko. Pada usia tujuh tahun, karena kecerdasan dan ketekunannya ia sudah lancar membaca Al Quran dan berhasil mengkhatamkan Al Quran dalam waktu kurang dari tiga tahun sejak ia mulai belajar mengaji. Para orang tua berkeyakinan kuat bahwa Al Quran adalah merupakan modal dasar untuk menjadikan anak–anaknya sebagai orang yang berguna dikelak kemudian hari. Sosok kepemimpinan ideal yang dimiliki Uda Ichwan, diantaranya adalah keseimbangan antara rasa percaya diri yang tinggi serta tawakal kepada Allah. Hal ini tergambar jelas terutama terhadap program atau pekerjaan besar yang diinginkannya. Uda Ichwan, selalu memulai dengan keyakinan bahwa ia bisa atau mampu mencapai keinginannya tersebut dan memasang target dalam tahapan–tahapan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Untuk mencapai target tersebut, Uda Ichwan melakukan kerja keras. Tanpa dibatasi oleh waktu, situasi dan kondisi, tidak peduli pagi atau sore, siang atau malam, hujan atau panas. Uda Ichwan selalu berusaha keras untuk keluar dari segala macam tantangan, halangan dan rintangan yang ia hadapi tanpa mengenal menyerah. Keras kerasnya itu diiringi pula dengan do’a dan tawakkal kepada Allah. Kombinasi kepercayaan diri, tanggung jawab dan pekerja keras pada kepribadian Uda Ichwan, menurut riwayatnya memang sudah terbentuk sejak kecil dan mengkristal menjadi karakter kepribadiannya yang menjadi modal untuk menjadi pemimpin. Kepribadian Uda Ichwan, sifat hakiki yang tercermin pada sikap dan prilakuannya dapat dibedakan pada dua bagian penting. Pertama pada sifat bawaan, dibawa dari lahir sebagai anugrah Tuhan, antara lain adalah sifat pengiba tercermin pada sikapnya yang mudah terharu dan kasihan melihat atau mendengar keprihatinan atau penderitaan yang dialami orang lain. Sifat ini diikuti oleh sifatnya yang penuh perhatian dan mudah atau gemar memberi, menolong dan pemurah. Sifat lain adalah percaya diri dan tanggung jawab yang tinggi, periang, humoris dan pandai bergaul. Sifat kesederhanaan juga ikut melengkapi kepribadiannya yang percaya diri. Kedua, kepribadian sebagai hasil tempahan keadaan/kenyataan kehidupan yang mengitarinya, diantaranya adalah kemauan yang tinggi, kerja keras, ikhlas dan tawakkal. Terpaan pahit getirnya kehidupannya di desa yang selalu “gagal” setiap kali mencoba mengerjakan pekerjaan layaknya seorang anak didesanya, membuat tingginya kemauan Uda Ichwan untuk melanjutkan pendidikan di Bengkulu. Karena kemauannya yang tinggi untuk merubah nasib dengan bersekolah, Uda Ichwan tekun belajar untuk meraih prestasi disekolahnya sekaligus bekerja keras untuk sekedar bertahan hidup. Kemauan yang tinggi yang diikuti oleh tekun inilah yang selalu meringankan segala beban dipundaknya betapapun beratnya, mampu mengatasi segala rintangan yang menghadang didepannya, betapapun besarnya dan hasilnya Uda Ichwan selalui menuai kesuksesan demi kesuksesan dalam studi dan karirnya. Adapun sifat tegas, disiplin dan visioner tumbuh dan mengkristal dalam kepribadiannya karena tuntutan profesinya. Sebagai akuntan profesional yang dalam tugas kesehariannya selalu berkecimpung seputar tata buku dan administrasi keuangan, tidak hanya dalam penyusunan dan perbaikan tetapi juga melekat tugas sebagai pembimbing,pengawas dan kadang kala inspeksi. Maka ketegasan dan kedisiplinan seorang akuntan tidak bisa ditawar–tawar. Keluarga, Uda Ichwan mempunyai satu–satunya istri dengan empat orang anak, dua perempuan dan dua laki–laki. Keberhasilan Uda Ichwan tidak luput dari peran Rosna, istri tercintanya yang kebetulan mempunyai kepribadian kurang lebih sama dengan Uda Ichwan. Kesederhanaan, familier, sopan dan santun terpancar jelas dalam cermin keluarga Uda Ichwan. Kepemimpinan yang tegas, disiplin dan demokratis yang diterapkannya dalam keluarga adalah faktor dominan keberhasilannya menghantarkan kemandirian keempat putra putrinya, Ina Oktavia Sari BA, Linda Erawati MSi, Putra Kurniawan M Bus dan Septa Fitri M Bus. Keempat orang anaknya itu sudah menikah dan mempunyai anak.Kepemimpinan, dilatarbelakangi oleh dorongan semangat motivasi pengabdian yang kuat pada masyarakat Mukomuko, Uda Ichwan tampil sebagai bupati Mukomuko. Sebagai bupati, ia terlihat dan terasa sebagai pemimpin masyarakat ketimbang sebagai penguasa. Sejak awal kepemimpinannya, selalu berusaha meminimalisir simbol-simbol kekuasan yang melekat pada dirinya sebagai bupati, seperti aturan protokoler yang menurutnya akan membuat jarak antara dirinya dengan masyarakat. Tipe dan gaya kepemimpinan yang diterapkan tidak jauh dari kepribadiannya, sifat pengiba dan gemar memberi dan melahirkan tipe kepemimpinan perasa. Selain itu yang menonjol dari kepemimpinannya adalah sifat keteladanannya terhadap staf dan jajarannya, ia lebih sering memposisikan diri sebagai pendorong, penggerak, pembimbing dan pengayom daripada penguasa. Karena bagi Uda Ichwan, staf dan jajarannya adalah mitra, bukan bawahan. Oleh sebab itu dimata para staf dan jajarannya sebagai sosok yang paripurna adalah pemimpin/atasan, guru sekaligus orang tua. (900/rls/adv) Riwayat Pendidikan, Sekolah Rakyat (SR) di Mukomuko, Tahun 1953. Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), di Bengkulu, Tahun 1957. Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Palembang, Tahun 1960. Sarjana Ilmu Keuangan Jurusan Akutansi (STIKN), Tahun 1969. Magister Manajemen Institut Manajemen Labora, Tahun 1992. Pekerjaan, Tahun 1961 – 1982 , jabatan tenaga pemeriksa dan pejabat pada Direktorat Pengawas Keuangan Negara, Departemen Keuangan RI (Jabatan terakhir Sub.Direktorat Pemeriksaan Kas Negara). Tahun 1983 – 1990, Kepala divisi perusahaan umum listrik negara, Inspektur bidang pengusahaan pada pemeriksaan pemeriksa intern perusahaan umum listrik negara. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengawasan perusahaan PLN, Februari 1990 pensiun dipercepat. (Pangkat terakhir IV B). Tahun 1990 – 2005, Direktur Utama PT Muij Ata Consult, Maneging Patner pada akuntan publik Drs Rasin, Ichwan dan rekan. Audit Komite pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero (1998 – 2001), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (2002 – 2004), PT Bank Tabungan Negara Persero, Advisor beberapa perusahaan, PT Parnaraya group – Jakarta, PT Cisadane Raya Chemicals – Jakarta, PT Djajanti group – Jakarta. Bupati Mukomuko periode 2005 – 2010 dan periode 2010 hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: