Pangan 6 Kecamatan Belum Aman

Pangan 6 Kecamatan Belum Aman

  BENTENG, BE - Meskipun Bengkulu Tengah (Benteng) mengklaim sebagai daerah yang surplus beras dari hasil pertanian setiap tahun. Namun, perlu diingatkan ada 6 kecamatan yang tidak bisa dijamin aman pangannya. Mengingat dari 6 kecamatan ini tidak memiliki lumbung pangan. Jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan atau paceklik 6 kecamatan ini rawan mengalami krisis pangan. \"Ya, masih ada 6 kecamatan yang belum memiliki lumbung, akan kita proritaskan pada tahun ini,\" ungkap Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Subkhan. Enam kecamatan yang dimaksud rawan krisis pangan diantaranya, Kecamatan Merigi Sakti, Pagar Jati, Karang Tinggi, Pematang Tiga, Bang Haji dan Taba Penanjung, semua kecamatan ini termasuk daerah penghasil beras tertinggi di Benteng layak untuk dibangunkan sebuah lumbung. “Enam kecamatan ini sedang diupayakan usulan pembangunan lumbungnya,” tambah Ia mengaku hingga tahun ke -4 Benteng berdiri baru 4 kecamatan yang dibangun lumbung untuk penyimpangan pangan, seperti beras atau gabah hasil petani. “Jadi baru 4 kecamatan yang aman pangannya jika nanti terjadi pecaklik, yang biasanya kalau masuk musim kemarau nanti Agustus-Desember,” katanya. Dijelaskannya, 4 kecamatan yang tersedia lumbung ini sudah terisi dengan beras dan gabah hasil panen petani periode pertama tahun 2013, yaitu Talang Empat terletak di Desa Air Putih, lumbungnya terisi 3 ton beras, Merigi Kelindang di Jambau terisi 3 ton beras, Pondok Kubang Desa Harapan Makmur 5 Ton Gabah dan Pondok Kelapa Srikuncoro 10 ton gabah. “Gabah dan beras yang tersimpan di Lumbung anggarannya memang disiapkan dari APBD, dan ada bantuan tambahan dari BKP Pusat masing-masing lumbung mendapatkan Rp 20 juta, untuk tambahan pembelian bahan pangan,\'\' katanya. Sebanyak 4 lumbung itu dijaga oleh honorer dari BKP dan pengurus dari masyarakat desa tempat dibangunkan lumbung. \'\'Lumbung akan dipakai kalau nanti krisis,” paparnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: