Warga Kesulitan Terima Form Samisake

Warga Kesulitan Terima Form Samisake

BENGKULU, BE - Lusiana Astuti (34), warga Kecamatan Gading Cempaka, mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan form Dana Bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) di kawasannya. Ketika pernah ia meminta form tersebut kepada pihak kelurahan, ia mendapatkan keterangan bahwa form tersebut dalam keadaan habis. \"Jadi bagaimana saya bisa minjam kalau formnya habis. Padahal saya sangat membutuhkannya untuk menjalankan usaha manisan,\" katanya, kemarin. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi Pembinaan Usaha Kecil Mikro dan Menengah Kota Bengkulu, Erwan Syafrizal SE, menegaskan, setiap SKPD Kelurahan wajib menyediakan form isian untuk mendapatkan bantuan dana bergulir Satu Milyar Satu Kelurahan (Samisake). \"Tidak boleh jika di kelurahan mengatakan bahwa formnya habis. Kelurahan harus selalu menyediakannya. Kami harap masyarakat untuk memberikan laporan secara aktif kepada kami kelurahan mana itu agar bisa kami tindaklanjuti,\" katanya. Adapun kelurahan selaku SKPD yang diberi kewenangan untuk menyediakan form Dana Bergulir Samisake ini, lanjutnya, harus berinisiatif agar form yang telah diberikan oleh UPTD Samisake kepada pihak kelurahan untuk digandakan dan diperbanyak. \"Karena fungsi kelurahan itu kan melayani rakyat. Kalau menghambat warga menerima program ini itu sama saja tidak mendukung program walikota. Kecuali memang misal yang minta bukan warga di kelurahannya,\" paparnya. Erwan menjelaskan, Dana Bergulir Samisake tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp 19 miliar. Namun baru berani mereka salurkan sebesar Rp 13,17 miliar. Sedangkan sisanya dimasukkan kembali dalam Silpa dan akan kembali disalurkan setelah pengesahan APBD Perubahan pertengahan tahun ini. \"Pada pencairan berikutnya selain Silpa akan ditambahkan lagi dengan dana dari APBD 2014,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: