PDAM Diterpa 3 Masalah
BENGKULU, BE - Meski telah mengganti kepemimpinan manajemen, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu tetap dilekati oleh sejumlah masalah. Baru-baru ini, perusahaan andalan Pemerintah Kota diterpa 3 masalah lagi. \"Pertama, kami harus banyak melakukan perbaikan-perbaikan. Misal kemarin kami memperbaiki Butterfly Valve di Ipa Nelas. Tentu saja ini menyebabkan air macet hingga 2 hari lamanya,\" kata Direktur PDAM Tirta Dharma, Sjobirin Hasan SE MBA, kemarin. Kedua, Sjobirin melanjutkan, distribusi air yang mengalir kepada pelanggan juga terganggu akibat pemasangan travo baru yang dilakukan oleh PLN Bengkulu. Sehingga meskipun listrik sudah menyala, namun air PDAM memerlukan waktu untuk mulai mengalir kembali ke rumah-rumah pelanggan. \"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,\" ujarnya. Ketiga, PDAM juga diterpa masalah adanya oknum di internal perusahaan ini yang menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Hal ini berdasarkan data audit keuangan tahun 2012 yang dilakukan oleh akuntan independen. \"Memang pada kepengurusan yang lama ada banyak kejanggalan dalam pengelolaan keuangannya. Tapi saya akan tetap berusaha untuk menjaga kondusifitas perusahaan. Dan saya berkomitmen tidak akan ada kesalahan yang sama pada masa kepemimpinan saya. Saya menjamin, semua pejabat yang sekarang bersih,\" paparnya. Sementara di sisi lain, Komisi III DPRD Kota Bengkulu berencana akan melakukan pemanggilan terhadap Sjobirin, hari ini (27/1). Anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE menyampaikan, pihaknya akan meminta klarifikasi dari pihak manajemen PDAM yang selama ini belum mampu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada warga kota. \"Kalau memang tidak bisa menjalankan komitmen lagi lebih baik mengundurkan diri saja,\" kata Sofyan. Menurut Sofyan, pihak menajemen PDAM yang baru belum mampu untuk menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dan berhasil dalam menjalankan perencanaan-perencanaan yang telah disusun sebelum terpilih dan dilantik. \"Kita lihat dalam hearing nanti. Kalau memang komitmennya tidak bisa dipegang lagi, maka kita sarankan agar walikota untuk mencari penggantinya yang baru,\" tutupnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: