Kontribusi Pengusaha Walet Minim

Kontribusi Pengusaha Walet Minim

MUKOMUKO, BE – Diwilayah Kabupaten Mukomuko, usaha burung walet jumlahnya puluhan. Hanya saja, usaha tersebut sangat minim dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD). Ini dibuktikan sepanjang tahun 2013 lalu, dari puluhan usaha walet, hanya 10 lokasi usaha yang membuat izin dan memberikan kontribusi untuk daerah. “ Artinya sangat banyak usaha burung walet yang belum mengantongi perizinan,” aku Kepala Bagian Ekonomi dan Penanaman Modal Setdakab Mukomuko, Sunandi SP MSi ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.  Menurutnya, sosialisasi dan mendatangi langsung pemilik usaha  pernah dilakukan. Hanya saja sejauh ini kesadaraan pengusaha tersebut masih sangat rendah. “ Banyak pengusaha itu yang belum sadar atas kewajibannya dalam menjalankan usaha tersebut,” katanya. Ia mencontohkan diwilayah Kecamatan Kota,  lebih dari sepuluh  pengusaha walet, hanya beberapa pengusaha saja yang membuat izin dan memberikan PAD, yang lain tidak. Kendati demikian, kata Sunandi, ditahun ini, jajarannya akan berupaya semaksimal mungkin untuk kembali menyampaikan sosialisasi dan langsung, dengan  mendatangi pengusaha yang bersangkutan. \" Langkah ini dilakukan tidak lain untuk menambah PAD,\" jelasnya. Pada tahun 2013 lalu, lanjut Sunandi, dari target Rp 755 juta khususnya untuk HO, tercapai 701 juta lebih atau 92,9 persen. Tidak tercapainya  target tersebut dikarenakan banyaak perusahaan milik kontraktor yang tidak memperpanjang izinnya. Begitu pun dengan PAD dari galian C semakin berkurang. Yang juga dikarenakan usaha galian C itu tidak lagi beroperasi. “ Tahun ini kita akan berupaya semaksimal mungkin khususnya puluhan usaha walet yang selama ini belum mengantongi izin supaya sesegera mungkin mengurus perizinan. Sehingga usaha yang dijalankan para pengusaha itu legal,” katanya. Diketahui, para pengusaha walet  itu tidak hanya dari kalangan swasta saja. Melainkan  ada oknum pejabat dan mantan pejabat yang menjalankan usaha tersebut. “ Saya belum mengetahui dengan pasti apakah usaha walet itu ada dari kalangan dari pejabat atau tidak. Namun akan kita telusuri lebih lanjut,” demikian Sunandi. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: