Hujan Angkat Harga Cabai
KEPAHIANG, BE - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kepahiang selain mengakibatkan terhambatnya aktifitas ekonomi masyarakat juga mengakibatkan naiknya beberapa komoditi pertanian. Seperti cabai merah, saat ini ditingkat petani sudah mengalami kenaikan hingga Rp 40 ribu dari harga sekitar Rp 25 ribu per kilogram. \"Kita terpaksa menjual cabai dengan harga tinggi karena produksi menurun dari petani akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir ini,\" ujar petani pengumpul cabai, Iwan (50), kemarin. Dikatakannya, kenaikan harga cabai ditengah cuaca buruk biasa terjadi dikalangan petani di Kepahiang. Selain beberapa petani enggan keladang miliknya, sebagian besar tanaman cabai petani juga mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan gagal panen. \"Produksi cabai petani juga menurun jika sering turun hujan apalagi intensitas hujan tinggi dan turun seharian,\" jelasnya. Terpisah, salah seorang pedagang mie ayam di Kepahiang, Anton (42) menuturkan, kenaikan harga cabai dimusim penghujan memang mayoritas sering terjadi setiap tahun. Menurutnya, kenaikan harga itu akan berangsur-angsur pulih seiiring dengan membaiknya cuaca. \"Kenaikan harga cabai saat ini tidak begitu berdampak signifikan karena kenaikan masih dalam tahap kewajaran,\" jelasnya. Sementara itu, kebanyakan pedagang cabai di Kepahiang menjual komiditinya ke Kota Bengkulu. Hal ini dikarena penjualan cabai di Kota Bengkulu cukup tinggi diatas harga Rp 55 ribu per kg nya. \"Kadang proses jual beli dipasar juga terkendala karena hujan saat ini, sehingga saya lebih memilih menjual cabai ke Kota Bengkulu. Karena disana sudah ada pedagang yang menyambutnya dengan harga tinggi,\" ujar Rahman (30) pedagang Pasar Kepahiang.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: