Mobil Pusling Jangan Disalahgunakan

Mobil Pusling Jangan Disalahgunakan

BENTENG, BE - Dinas Kesehatan harus gencar mengevaluasi pelayanan Puskesmas terhadap masyarakat. Terutama dalam pemakaian mobil dinas (Mobnas) Puskesmas keliling (Pusling). Mobil Pusling harus digunakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Mobil untuk layanan pasien ini tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, seperti untuk fasilitas menjemput anak sekolah atau jalan-jalan. Ketua Komisi I DPRD Benteng, Ihsan Fajri menegaskan, dari hasil pengamatan di lapangan, banyak mobnas Pusling disalahgunakan.Bahkan sering dipakai dengan kesan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk masyarakat. “Masalah ini jangan sampai didiamkan Dinkes.Pusling harus tepat guna, bukan teras rumah tetapi melayani masyarakat,” ujarnya. Ia menegaskan, berdasarkan laporan warga dan keluhan pasien, pemanfaatan mobil Pusling untuk mengantar pasien ke rumah sakit di KOta Bengkulu bila ada rujukan hanya formalitas belaka. Kenyataannya mobil itu lebih cenderung digunakan untuk pribadi. “Pelayanan Pusling selama ini belum maksimal. Padahal biaya bagi pasien sudah ditetapkan, seharusnya digunakan untuk mengantar dan menjemput pasien,” tuturnya. Sementara itu, kepala dinas kesehatan Benteng, I Putu MM mengungkapkan, tidak akan memberikan keringanan kepada kepala Puskesmas yang terbukti memanfaatkan Mobnas Pusling untuk kepentingan pribadi. Bahkan Putu mengancam menarik mobil itu tanpa syarat dari Kepala Puskesmas yang menyalahgunakannya. “Kita merespon positif teguran dan penegasan pihak legislatif. Saya sendiri mengingatkan kepala Puskesmas untuk memakai mobnas dengan tepat sasaran,” katanya. Ia menambahkan, Dinas kesehatan harus meningkatkan diri melayani masyarakat dengan standar mutu dan optimalisasi. Jangan sampai terjadi kekeliruan dan keluhan dari masyarakat atas kebobrokan pelayanan medis. “Gimana mau mencapai standar pelayanan yang baik, kalau kita tidak ada niat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” demikian Putu.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: