Pos Jaga Polhut Dikritik

Pos Jaga Polhut Dikritik

KEPAHIANG, BE - Pos Jaga Polisi Kehutanan (Polhut) di pinggir jalan lintas gunung wilayah Desa Tebat Monok milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dikritik Ketua Komisi II DPRD Kepahiang, Arbi SIP MM. Ini lantaran selain tidak adanya Polhut yang berjaga di pos jaga tersebut juga karena pembangunan pos jaga yang berada persis dipinggir jalan lintas tersebut diyakini tidak akan dapat optimal bagi Polhut dalam melakukan pengawasan kawasan hutan di Kepahiang. \"Terlebih lagi sekarang ini sejak dibangun tahun 2013 lalu belum juga ditempati, buktinya saja ketika saya lewat pos jaga tersebut dalam keadaan kosong. Jadi untuk apa dibangun kalau tidak ditempati atau digunakan,\" ujar Arbi. Dikatakannya, kalau Dishutbun memang berniat menjaga kawasan hutan terutama Hutan Lindung (HL) Bukit Daun, tidak seharusnya pos jaga seperti itu dibangun di pinggir jalan lintas. \"Logika saja, perambah itukan beraktifitas jauh dalam kawasan hutan. Jadi bagaimana mungkin Polhut bisa mengawasi kalau pos  jaganya berada dipinggir jalan lintas, makanya sekarang ini kerusakan kawasan seperti halnya HL Bukit Daun dari waktu-kewaktu  bertambah parah,\" jelasnya. Menurutnya, pihaknya selaku mitra Dishutbun berharap agar segera menempatkan Polhut di pos jaga itu. Sehingga nantinya  pembangunan tersebut tidak terkesan mubazir. \"Saya kira tidak sedikit anggaran yang dialokasikan untuk membangun pos jaga itu. Jika tidak dimanfaatkan artinya menghambur-hamburkan anggaran saja,\" katanya. Sebelumnya, Kadis Hutbun Kepahiang Ir H Ris Irianto mengatakan, nantinya di pos jaga tersebut akan ditempatkan beberapa Polhut. Penempatan itu bertujuan untuk mengawasi kawasan HL Bukit Daun. \"Hanya saja sebelum penempatan dilakukan, kita terlebih dahulu harus menyusun mekanismenya. Seperti halnya bagaimana sistem penjagaan oleh masing-masing Polhut,\" ujar Ris.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: