Obat Flu Burung Minim

BINTUHAN, BE – Tahun 2014,  obat flu burung sangat minim, dan bertahan untuk 6 bulan kedepan. Padahal penyakit flu burung sering menyerang unggas milik warga. Dinas Pertanian  Kabupaten Kaur, menyiapkan dokter hewan dan tim kesehatan ternak unggas untuk memantau setiap kejadian. Selain itu dinas Pertanian juga menyiapkan obat flu burung (Desinfektan). Sedikitnya sebanyak 30 liter desinfektan telah disediakan hanya bisa mencukupi untuk 6 bulan kedepan.  \"Memang obat ini hanya untuk 6 bulan saja, jika habos belum masa 6 bulan maka kita akan usulkan kembali ke provinsi. Namun semuanya terkandung sikon,\" kata Kepala Dinas Pertanian Kaur Ir Defrial MAP didampingi Kabid Peternakan Ramdhanizar SE, kemarin. Selain untuk melakukan kewaspadaan dengan menyediakan desinfektan, pihaknya juga terus melakukan pengecekan dilapangan dan menerima laporan warga, jika ada unggas mati mendadak.  \"Sampai kini memang belum ada kita temukan unggas terjangkit flu burung. Namun kita harapkan warga segera melaporkan jika menemukan ada unggas yang mati mendadak. Sehingga kita bisa melakukan penyemprotan dengan baik,\" jelasnya. Sementara itu, dalam mencegah terjadi penyebaran wabah flu burung akan dilakukan penyemprotan menggunakan desinfektan. Penyemprotan desinfektan dilakukan pada kandang unggas yang mati secara mendadak di lingkungan sekitar. Penyemprotan desinfektan sifatnya mencegah sebelum wabah flu burung menyebar.  Karena itu partisipasi warga masyarakat yang memiliki ternak unggas supaya secepatnya melaporkan jika terjadi serangan flu burung disekitarnya. \"Untuk persiapan Desinfektan tersebut memang tidak lepas dari peristiwa ayam mati mendadak yang sempat melanda Kabupaten Kaur. Kita harapkan warga masyarakat juga melakukan upaya pemberantasan dengan baik,\" jelasnya. Sementara itu, untuk tahun 2013 ini ayam mati mendadak mencapai 1000 ekor lebih, bahkan ada dua ekor ayam postif flu burung setelah dilakukan pembuktian di Lab bengkulu.  Oleh karena itu, tahun ini pihaknya sangat membutuhkan peran masyarakat untuk mencegahnya sehingga Kaur aman dari penyakit hewan sangat membahayakan. \"Kita minta jika ada ayam atau unggas lainya mati mendadak, untuk segera menghubungi tim kesehatan hewan. Sehingga pencegahan bisa kita lakukan segera mungkin,\" jelasnya.(823)

Sumber: