Aset Pemda Rp 588 M
BENTENG, BE - Meskipun baru berumur 5 tahun, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) cukup cepat berkembang soal kekayaan dan asetnya. Untuk aktiva tetap aset Pemda saat ini sudah mencapai angka lebih dari 0,5 triliun atau dengan nominal Rp 588 miliar. \"Itu hasil dari penghitungan tim,\" ungkap Kabid Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Benteng, Marhalim S.Sos. Ia menerangkan, rincian aset yang ada itu diantaranya tanah Rp 47 miliar, peralatan dan mesin Rp 93,3 miliar, angkutan lain Rp 33 miliar, bangunan dan gedung Rp 147 miliar, irigrasi, jalan dan jaringan Rp 255 miliar, aset tetap lainnya Rp 9 miliar, kontruksi dan pengerjaan Rp 545 miliar, aset Rp 3,5 miliar, penambahan tahun 2013 masih direkonsiliasi. Dijelaskan Marhalim, kondisi aset Benteng sudah aman dan tertata rapi. Sehingga dua tahun berturut-turut kabupaten Benteng mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang lebih banyak diperhitungkan aset. “Aset ini 80 persen diperiksa BPK, setelah itu keuangan Pemda. Untuk saat ini Benteng sudah dua kali WTP, asetnya sudah tertata rapi,” terangnya. Dikatakannya, etiap bulannya tim aset DP2KAD rutin mengaudit dan mendata kondisi aset, didukung proses rekonsiliasi setiap triwulan. Dengan demikian indikasi adanya kecurangan pada aset dapat diminimalisir. “Mudah-mudahan, dengan tim yang profesional di bidang aset bekerja lebih baik. Menjadikan aset Benteng selamat dari penyimpangan,” katanya. Ia menambahkan, aset yang dimiliki Pemda Benteng berupa aset tanah, kendaraan dinas, peralatan, jalan atau jaringan termasuk gedung kantor. Untuk kendaraan dinas lebih prioritas untuk didata lebih dulu. Aset itu juga banyak pengalihan status dari kabupaten Induk Bengkulu Utara, seperti kendaraan dinas, aset tanah. Juga termasuk gedung yang banyak dibangun sejak Benteng bergabung dengan kabupaten induk. “Banyak aset yang tidak bergerak, seperti gedung atau tanah. Kendaraan juga kita lebih teliti dalam mengevaluasi dan memverifikasinya,” tambahnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: