Enam Honorer K1 jadi CPNS

Enam Honorer K1 jadi CPNS

BINTUHAN, BE – Kabar gembira bagi 6 honorer kabupaten Kaur, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat telah memberikan informasi ke BKD Kaur, bahwa enam honorer Kategori 1 (K1) mereka dinyatakan masuk dalam database. \"Kita sudah mengetahui hal tersebut, karena mereka saat ini sudah masuk dalam database BKN pusat. Kemungkinan ada peluang untuk lulus CPNSD,\" kata Kepala BKD Kaur Drs Rolan Haidi, kemarin. Enam honorer K-1 yakni Herwan yang mengajar di SDN 05 Kecamatan Maje, Roskan Efendi di SDN II Kaur Selatan, Isantono guru SDN Padang Guci, Samsinaris Guru SDN Gunung Megang, Kecamatan Kinal, Endra Tuti Guru SDN Perda Suka Kecamatan Maje dan Drs Kasim Guru SMPN Kecamatan Kinal. Saat ini mereka yang dibiayai APBN itu sudah mencukupi, jika mereka diangkat PNS.  Oleh karena itu, semuanya itu kewenangan pusat untuk pengangkatan menjadi PNS oleh pusat, mengingat saat ini mereka sudah masuk database. \"Memang mereka dibiayai dari dana bolck grant jadi 6 orang honorer K1 Kaur bisa jadi lulus, namun semuanya itu tergantung pihak pusat. Untuk sementara ini kita masih menunggu petunjuk nantinya,\" jelasnya. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012, kata Rolan, para tenaga honorer K1 maupun K-2 gaji dan pendapatan dibayar melalui APBN/APBD yang memenuhi syarat administrasi dan lolos uji kompetensi diberikan kesempatan untuk diangkat CPNS. Namun yang tidak dibiayai non APBN dan non APBD maka bisa mendapat pertimbangan seperti KI bisa diusulkan ke K-2. \"Oleh karena itu sebelumnya K1 yang dinyatakan tidak lulus, kita masukan ke K2 untuk mengigikuti tes CPNSD. Namun kenyataanya enam orang K-1 ternyata sudah masuk Database, sehingga bisa ikut atau tidak dalam ujian tersebut. Memang dalam ujian kemarin ada yang ikut ada yang tidak hal ini tidak menjadi persoalan,\" jelasnya. Sementara itu, enam honorer K1 itu apakah diangkat CPNSD atau tidak. Semuanya masih menunggu petunjuk BKN pusat. \"Kita tunggu dulu apakah nantinya minggu ke empat januari ini pengumuman keluar, saat ini kita masih menunggu informasi pusat,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: