Suami Ancam Bunuh Istri
ARGA MAKMUR, BE - Hanya gara-gara anak sedang sakit, Iksan (24) warga Rupit Kabupaten Musi Rawas yang bekerja sebagai sopir sales disebuah perusahaan di Arga Makmur, Bengkulu Utara (BU) tega menganiaya Vivi (23) warga Taba Penanjung Benteng yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Bahkan pelaku nekat mengancam membunuh istrinya itu dengan menggunakan pisau dapur. Kejadiaan itu terjadi Selasa malam kemarin sekitar pukul 20.00 WIB di rumah kontrakan pasutri itu di Jalan Fatmawati Arga Makmur. Saat itu keduanya baru pulang dari dokter untuk mengobati Rafa (1,5) anaknya yang sedang sakit. Setibanya di rumah, korban memaksa anaknya minum obat sirup yang diberikan dokter. Namun anaknya menolak dan langsung muntah-muntah. Melihat kondisi anaknya itu, pelaku langsung marah dengan alasan korban memaksa anaknya meminum obat. Mengetahui sang suami marah, korban meminta sang suami meminumkan obat dari dokter itu. Namun hal itu justru memancing emosi Iksan dan langsung menghajar korban. Kepala korban dibenturkan ke tembok hingga empat kali dan mencekik leher korban. Mendapati perlakuan itu, korban melawan dan melemparkan botol obat itu dan mengenai kepala pelaku. Sontak saja hal itu memancing emosi pelaku dan akhirnya mengambil pisau dapur. Mengetahui hal itu, korban langsung berlari ke luar rumah karena keselamatannya terancam. Pelaku yang tersulut emosi, mengejar korban dan mengancam akan membunuhnya. Korban akhirnya berhasil melarikan diri dan bersembunyi ke rumah tetangganya. \"Saya tidak mau ketemu dia lagi karena saya masih takut akan dibunuh pak,\" tutur vivi saat berada di rumah Asmawi, selaku pemilik kontrakan. Selaku pemilik kontrakan, Asmawi langsung menemui ketua RT setempat untuk bermusyawarah guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasilnya, persoalan itu ditindaklanjuti dengan dilaporkan ke polisi. \"Kita cari aman saja, dari pada si korban diancam terus,\" jelas Asmawi, yang juga didampingi ketua RT setempat Setuanto. Kapolres BU AKBP Ahmad Tarmizi, SH melalui Kasat Reskrim AKP M Simaremare, mengatakan saat menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menjemput pelaku yang masih berada di rumah kontrakan tersebut. Namun, saat sejumlah anggota berada di lokasi, pelaku enggan keluar sehingga memancing amarah petugas. Pada saat itu juga petugas langsung memutuskan untuk tidak menangkap pelaku. \"Malam itu juga kita amankan pelaku, kita juga akan meminta keterangan pelaku atas perbuatannya itu, dan kita upayakan untuk penyelesaiannya,\" kata Kasat Reskrim. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: