SMAN 2 Target 99 Persen
RATU SAMBAN,BE- Lulus seratus persen dalam ujian nasional tak lagi menjadi prioritas bagi sekolah pavorit seperti SMAN 2 kota Bengkulu. Mengingat sekolah favorit di Bengkulu ini setiap tahunnya selalu berhasil mencapai persentase kelulusan 100%. Sekolah yang dikenal dengan julukan SMANDA itu menargetkan siswa dan siswinya mayoritas diiterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia. \"Lulus seratus persen, bisa saja dilakukan semua sekolah. Namun kita lebih menargetkan siswa kelulusan UN tahun 2014, 99 persen bisa masuk dan diterima di perguruan tinggi negeri, \" ujar kepsek SMAN 2, Yunan Danim, MPd. Prestasi di sekolah ini memang sudah tidak diragukan lagi, merujuk tingkat kelulusan tahun 2013 lalu, lulusannya banyak yang masuk ke perguruan tinggi negeri. Dari 279 siswa yang dinyatakan lulus UN, diketahui 5 siswa yang tidak mendaftarkan diri di PTN. Mereka memilih pada perguruan tinggi negeri swasta ternama. \'\'Nah, kita berharap tahun ini siswa-siswi kita ini mampu bersaing diberbagai PTN ternama. Tahun ini ada sekitar 270 siswa-siswi kelas 12 di SMAN 2. Target capaian UN harus meningkat, ditagetkan 99 persen masuk. Untuk mampu mencapai target 99 persen itu, sekolah telah mempersiapkannya sejak dini. Yakni penerapan sistem belajar tambahan yang diberikan pada siswa sejak duduk dibangku Kelas 10. Saat ini menjelang pelaksanaan UN siswa justru tidak dibebani. Kedepannya digelar belajar lebih intensif. \"Kita tidak mau membebani pelajaran saat ini. Siswa sudah sejak jauh hari telah kita gembleng dengan pelajaran,\" katanya, Masih dikatakan Yunan Danim, saat ini jalur undangan dari berbagai universitas melalui surat sudah mulai masuk ke sekolahnya. Sang Kepsek pun mengarahkan pada anak didikanya supaya memilih perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dan harapanya. Untuk mampu mencapai target 99 persen itu, sekolah telah mempersiapkan sejak dini, yakni penerapan sistem belajar tambahan yang diberikan siswa-siswinya sejak duduk dibangku Kelas 10, dan saat ini menjelang pelaksanaan UN siswa-siswi justru tidak dibebani, namun kedepan akan digelar belajar intensif, \" kita tidak mau membebani pelajaran saat ini, sudah jauh hari mereka kitaa gembleng dengan pelajaran,\" katanya, harapan kita sisa-siswi mempersiapkan kesehatan dan kepercayaan diri, sehingga saat ujiian berlangsung mereka tidak percaya dengan kunci jawaban yang menyesatkan,ujarnya mengakhiri. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: