Pelebaran Simpang Libatkan Tentara
BENGKULU, BE - Pelebaran persimpangan di Kompi dan Tugu Hiu akan melibatkan tentara. Hal ini dilakukan guna menimalisir adanya kemungkinan konflik yang terjadi dibalik pelaksanaan pelebaran tersebut. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuharman SH, kemarin. \"Teknisnya Dinas PU (Pekerjaan Umum) yang lebih tahu. Namun jauh sebelum itu kami sudah menyarankan agar ada koordinasi diantara Pemerintah Kota dengan warga sekitar, tokoh masyarakat maupun aparat TNI. Bagaimanapun kegiatan pelebaran jalan ini harus tetap dilaksanakan,\" katanya. Politisi PKS ini menjelaskan, pelaksanaan proyek pelebaran simpang ini akan mengakibatkan pembongkaran pagar di kompleks pemakaman umum di kawasan tersebut. Namun pembongkaran di kawasan pemakaman ini sudah mendapatkan persetujuan dari warga maupun pengelola makam. \"Kalau untuk pembongkaran tugu tentara pihak Pemerintah Kota akan berkoordinasi dengan aparat TNI,\" paparnya. Dengan adanya proyek ini, Nuharman melanjutkan, lalu lintas yang ada di kawasan kedua persimpangan tersebut menjadi lancar. Pasalnya, setiap warga yang melintasi kedua persimpangan ini sering mengeluhkan adanya kemacetan yang terjadi terutama pada jam kerja. \"Saya dari Dusun Besar sering melintas di kawasan ini sering macet. Arus lalu lintas yang padat itu mulai dari Rumah Sakit DKT sampai ke simpang lampu merah Tugu Tentara. Jadi sudah sewajarnya dilebarkan. Ini pun berdasarkan usulan kami,\" tukasnya. Pelebaran ini akan dilaksanakan pada tahun 2014 dengan anggaran Rp 700 juta. Sebesar Rp 400 juta digunakan untuk pelebaran Simpang Kompi, sedangkan Simpang Tugu Hiu dianggarkan Rp 300 juta. Selain penataan simpang, Kepala Dinas PU Kota Bengkulu, Ir Darmawansyah MT, menyatakan, pemerintah juga akan melakukan pelebaran jalan di antara kedua kawasan tersebut. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: