Ibu-ibu Berdesakan Ambil Jatah PKH

RATU SAMBAN, BE- Sumringah terlihat dari raut muka para ibu yang hadir  mencairkan dana tahap IV, Program Keluarga Harapan (PKH) diakhir tahun 2013. Pencairan PKH itu dilakukan serentak di beberapa unit  kantor Pos se-provinsi Bengkulu yang ditunjuk. Pantauan BE di lokasi, puluhan masyarakat yang didominasi para ibu, antri didepan kantor pos untuk mengambil slip penarikan giro online yang dikoordinir tim pendamping kecamata. Untuk mencairkan dana PKH itu, mereka harus menunjukkan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mereka inipun berdesak-desakan untuk mendapatkan slip rekening giro. Manajer Pelayanan Kantor Pos  cabang Bengkulu, Budi Kurniawan saat ditemui BE menuturkan  Bantuan yang disarankan bagi keluarga miskin dengan total anggaran Rp 3.9 miliar. Dana itu merupakan bantuan dari Kementerian Sosial RI, ditahun tahun 2013 ini. Untuk Bengkulu,  jumlah rumah tangga sasaran yang mendapat bantuan ini  hanya diperuntukkan bagi tiga kabupaten/kota, yakni  Kota Bengkulu, 5.537 Rumah tangga sasaran, Bengkulu Utara 4.130 RTSM dan Seluma 1.368 RTSM. \" pencairan dana PKH dilakukan disetiap kantor pos yang ditunjuk, jadwal penairanyapun  dimasing-masing kelurahan berbeda,\" katanya. Pencairan  dilakukan secara online, sehingga setelah mendapatkan slip penarikan, warga bisa melakukan pencairan dimana saja pada kantor pos yang telah ditunjuk. Diterangkanya, program PKH ini bertujuan untuk mencukupi gizi ibu hamil dan menyusui serta membangu mencukupi kebutuhan anak usia sekolah dasar hingga Sekolah menegah pertama, dan berasal dari keluarga miskin. Jumlah bantuan yang diberikan sesuai dengan kriteria yang terdapat di RTSM, yakni bantuan tetap sebesar Rp 200 ribu/tahun, bantuan pendidikan SD Rp 400/tahun dan bantuan SMP Rp 800ribu/tahun. Sementara bantuan RTSM yang ditemukan ibu hamil, menyusui diberikan bantuan senilai Rp 800 ribu. \"Bantuan yang bertujuan untuk meringankan beban keluarga miskin ini, dan khusus pencairan tahap ke IV, masing-masing keluarga berbeda-beda, sesuai dengan jumlah jiwa dalam keluarga, \"tandasnya. (247)

Sumber: