Lestarikan Kearifan Lokal

Lestarikan Kearifan Lokal

Peringatan HUT IKJT ke-29 \"DENDI BENGKULU, BE- Masyarakat tergabung dalam Ikatan Keluarga Jawa Timur (IKJT) Bengkulu, kemarin (28/12) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IKJT Ke-29. Momentum ulang tahun ini dirayakan dengan menampilkan berbagai kesenian Jawa Timur dan Kota Bengkulu.  Tujuanannya melestarikan kearifan lokal, agar tidak tergerus oleh kesenian barat. Kegiatan bertajuk, \"melalui kearifan lokal kita ciptakan suasana rukun di Bengkulu tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Taman Budaya Provinsi Bengkulu. Hadir menyaksikan, Ketua IKJT Ir Edi Waluyo MM, General Manager Bengkulu Ekspress Sukatno SPd, Ketua Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Ir Syiafril Syahbuddin, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Suharto SE, serta sesepuh Jawa Timur dan ratusan para tamu undangan lainnya. Adapun kesenian Jawa Timur yang ditampilkan, yakni Tari Remo dan Tari Patrol. Sedangkan dari Kota Bengkulu sendiri menampilkan Tari Tabuh Dol, Tari Tabot, Tari Jari-jari dan beberapa tari lainnya. Dalam sambutannya, Edi Waluyo mengungkapkan, pihaknya siap menjalin kerjasama dengan komunitas mana pun untuk melestarikan kearifan lokal. Menurutnya, kebudayaan merupakan kearifan lokal tidak hanya sekedar hiburan. Namun dapat berperan menjaga kerukunan, perdamaian dan keamanan sehingga secara tidak langsung ikut membangun Provinsi Bengkulu. \"Mohon dukungan dari semua pihak, khususnya dari anggota DPRD Provinsi dan Kota Bengkulu agar kearifan lokal ini dapat dilestarikan dan dikembangkan. Sehingga kearifan lokal ini pun tidak hilang ditelan kebudayaan atau kesenian barat yang terus kencang melanda bangsa ini,\" ungkap Asisten II Setda provinsi itu. Selain itu, ia juga mengimbau agar seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu, khususnya yang tergabung dalam IKJT untuk mencintai dan melestarikan warisan leluhur berupa kesenian tersebut. Cara untuk melestrikannya pun tidak terlalu sulit, yakni cukup dengan mengajarkannya kepada generasi muda, menghidupkan kembali kesenian yang telah mati dan dengan berbagai cara lainnya. \"Pokoknya kita harus mencintai kearifan lokal itu terlebih dahulu, jika sudah cinta maka tantang untuk melestarikannya semakin ringan,\" tukasnya. Senada juga disampaikan, Ketua KKT Syiafril Syahbuddin, menurutnya KKT pun siap berkolaborasi dengan IKJT untuk mengembangkan masing-masing kearifan lokal tersebut. \"Kita adalah bangsa yang besar yang memiliki adat dan kebudayaan yang beragam, salah satu sara untuk melestarikan kebudayaan tersebut adalah dengan cara saling bekerja sama. Meskipun bentuk kebudayaan atau keseniannya berbeda, bukan berarti tidak bisa disatukan. Justru semakin baik bila dikolaborasikan tanpa menghilangkan makna yang sebenarnya,\" terangnya. Syiafril mengaku, kesenian tidak hanya sekedar hiburan yang dapat dinikmati oleh pendengarnya, namun kesenian juga bisa menyampaikan berbagai pesan yang memiliki makna luas. \"Melalui kesenian juga bisa menyampaikan pesan-pesan pembangunan, pesan tentang keagamaan dan persatuan. Karena itu, kesenian sangat perlu dilestarikan dan pihak pemerintah juga diminta untuk mempriotaskan anggarannya,\" tutup Syiafril.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: