Dirugikan, Lapor Ombusman
BENGKULU, BE - Bagi warga Bengkulu yang menjadi korban maladministrasi atas kebijakan pemerintah. Saat ini sudah bisa melaporkannya ke lembaga Perwakilan Ombusman di Bengkulu. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Perwakilan Ombudsman Herdi Puryanto, SE di ruang kerjanya, kemarin (27/12). \"Kantor perwakilan Ombudsmani ini sudah mulai aktif 1 November 2013. Selama 2 bulan kita melakukan sosialisasi melakukan pertemuan dengan Gubernur, dan kita mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan korban maladimistrasi datang saja ke Kantor Perwakilan Ombusman di Jalan Raflesia Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu,\" ujar Herdi. Selanjutnya selama dua bulan berkantor lembaga negara ini sudah menerima pengaduan dari warga Binduriang yang anggota keluarganya meninggal dunia ditembak polisi saat kerusuhan 2 tahun lalu tepatnya tanggal 17 Juni 2012. 2 warga tewas diduga tertembak timah panas masing-masing atas nama Cik Udan (19) warga Desa Kampung Jeruk dan Supri (25) warga Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang. Keluarga Cik Udan dan Supri sudah melaporkan kepastian hukum atas tewasnya dua anggota keluarga mereka ke Ombudsman. \"Mereka menanyakan mengapa sudah 2 tahun tidak ada kepastian hukum, keluarga korban melapor,\" ujar Herdi. Kemudian masalah perizinan tambang di Putri Hijau pihak perusahaan mengklaim perizinannya tidak keluar. Mereka tidak melengkapi syarat perizinan kuasa tambang, pernah datang ke distamben perizinan tambang. \"Pihak terlapor pernah datang dan sudah kita kasih penjelasan. Bupati merespon kedatangan Ombudsman,\" katanya. Selajutnya dari warga Seluma, Tahardin kasus sengketa tanah dengan PTPN VII sudah didampingi Walhi, tumpang tindih dengan HGU PTPN VII. \"Sudah ada tim yang dibentuk oleh Pemda Seluma, dan saat ditanya informasi mereka kesulitan,\" katanya. Selanjutnya maslah pengumuman CPNS ada peserta yang tidak puas maka bisa mendatangi BKD setempat. Sebab nilai tes CPNS bukan rahasia negara, dan akses untuk dapat data tidak masalah. \"Nilai tes CPNS itu bukan rahasia negara, jadi bisa diakses oleh peserta yang tidak puas,\" katanya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: