Ratusan Kades Ancam Demo

Ratusan Kades Ancam Demo

KOTA BINTUHAN,BE – Pemkab Kaur sudah memutuskan menaikan honor Kades sebesar Rp 100 ribu/bulan atau 6,7 persen sehingga kades akan menerima honor tahun 2014 sebesar Rp 1,6 juta/bulan. Padahal tuntutan kades meminta Gaji Kades naik 100 persen dari Rp 1,5 juta menjadi 2,5 juta. Pemkab Kaur belum bisa memenuhi tuntutan kades lantaran kondisi keuangan yang yang tidak mencukupi untuk kenaikan seluruh honor perangkat desa dan guru ngaji. Namun dengan keputusan pemkab Kaur ratusan Kades mengancam akan melakukan demonstrasi. \"Kita akan melakukan aksi demontrasi semua Kepala Kades. Selain itu kita akan mogok kerja karena tuntutan kita diabaikan, walupuan kenaikan hanya 6,7 persen itu belum sebanding dengan kinerja selama ini,\" kata Sekretaris Forum Koordinasi Kepala Desa Widi Hartono, kemarin. Pihaknya akan menyusun rancangan untuk menggelar aksi tiga hari kedepan ini. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengumpulkan seluruh FKKD se kecamatan. Pasalnya honor yang diminta ternyata hanya kepala desa saja yang naik, sedangkan perangkat serta pengurus masjid tidak dinaikan. \"Kenaikan honor 6,7 persen itu mendadak, bukan hasil musyawarah sehingga kenaikan itu terkesan asal-asalan. Hal ini jelas membuat para kades kecewa,\" jelasnya. Sementara itu, Sekda Kaur Nandar Munadi SSos didampingi Kepala DPKAAD Kaur Drs Ersan Syafiri mengatakan keniakan honor Kades sebesar Rp 100 ribu/bulan atau 6,7 persen itu sudah tinggi. Kenaikan itu telah menyesuaikan kondisi keuangan daerah.  Jika dipenuhi semuanya maka anggaran untuk kepentingan lain tidak terakomodir. \"Dari total Rp 12 Miliar kini naik 6,7 persen yakni sekitar Rp 14 miliar, lalu untuk Alokasi Dana Desa (ADD) juga naik 0,8 persen dari Rp 10,3 miliar menjadi Rp 11 Miliar. Ini sudah cukup tinggi untuk mensejahterakan para pelayan desa, kita harapkan kepala desa mau mengerti dengan kondisi keuangan daerah,\" jelasnya. Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Kaur KH Ahmad Yunizar SPd mengatakan untuk honor pengurus masjid dan guru mengaji dari Rp 3 miliar/tahun naik menjadi  Rp 4 miliar jelas kenaikanya 150 persen. Untuk menyikapi hal ini tentunya melihat kondisi keuangan, jika semua dinaikan maka program lainya akan terganggu. Pemkab sebenarnya setuju-setuju saja dengan  kenaikan honor tersebut, hanya saja kenaikan dilakukan secra bertahap. Rencana pemkab Khotib akan dinaikan terlebih dahulu, meungkin tahun depanya akan dinaikan lagi gharim dan bilal.\"Jika naik semuanya baik guru ngaji dan semua perangkat pengusrus masjid sangat sulit. Kita berharap semua pengurus masjid dan guru ngaji. Jangan melihat nominalnya tapi lakukan ini sebagai ibadah, pemkab memberikan sebatas sebagai intensif agar semangat kerja, namun selebihnya untuk ibadah,\" tukasnya. (823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: