SMAIT Termegah Mulai Dibangun

SMAIT Termegah Mulai Dibangun

Bengkulu, BE,- Pembangunan gedung SMAIT (Sekolah Menengah Islam Terpadu), yang akan menjadi sekolah termegah di Kota Bengkulu mulai dibangun.  Peletakan Batu Pertamanya telah dibangun kemarin. Sekolah ini berlokasi di Jl. Merawan 19, RT. 25, Kelurahan Sawah Lebar, Kota Bengkulu. Acaranya dimulai pukul 10.00 WIB, dihadiri oleh para pejabat tinggi, baik dari pihak pemerintahan maupun dari pihak perbankan dan perguruan tinggi di Bengkulu. Pejabat itu antara lain, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, SAg,MPd, yang diwakili oleh Asisten I Drs H. Sumardi, MM, Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang diwakili oleh Asisten II Fahrudin Siregar, Anggota DPRD Kota Bengkulu,  Danramil, Wakapolres, Rektor UNIHAZ. Juga dihadiri Pimpinan MUI Kota Bengkulu, BNI Syariah Bengkulu, Bank Mandiri Syariah Kota Bengkulu, Bank BRI Kota Bengkulu dan Pimpinan Bank Muamalat Kota Bengkulu. Serta para Ketua RT, RW dan para wali murid di lingkungan Yayasan Alfida Kota Bengkulu. Dalam sambutannya Sumardi mengatakan, “Tidak ada satu orang pun yang tidak punya kepentingan dalam mencerdaskan anak bangsa. Hal itu tertulis dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 bahwa 20% anggaran pembangunan adalah untuk pendidikan.\'\' Peletakan batu pertama pembangunan gedung SMAIT ini, dilakukan oleh gubernur yang diwakili oleh Asisten  H Sumardi. Lalu diikuti oleh walikota yang diwakili oleh Asisten II, Fahrudin Siregar, dan tokoh masyarakat yang diwakili oleh Rektor Unihaz,  Sanurdin, M.Pd serta Ketua Yayasan Al-Fida KH. Dani Hamdani, M.Pd. Pendidikan yang bagus, kata Sumardi pendidikan yang bisa menggabungkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Hal ini sudah terdapat di  SDIT dan SMPIT. \'\'Gubernur sangat mendukung Yayasan AL-FIDA melaksanakan pembangunan SMAIT sebagai salah satu sekolah swasta terbaik,\'\' katanya. Hal itu akan meningkatkan daya saing antar satuan pendidikan di Kota Bengkulu. Bila ada siswa lulusan dari Yayasan Al-Fida bisa hafiz Al-quran, maka Gubernur akan memberikan dana pendidikan Rp 1 juta perbulan sampai tamat perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini Sumardi juga mengatakan bahwa semoga dengan adanya pendidikan yang semakin baik maka gangguan keamanan, ketertiban, krisis moral, yang selalu kita baca di koran sehari-hari tidak ada lagi. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Fahrudin Siregar yang mewakili Walikota dalam sambutannya mengatakan pendidikan menjadi penopang kehidupan yang penting.  \'\'Semoga para lulusan SMAIT bisa menjawab tantangan di tengah ketatnya persaingan lapangan kerja. Selamat atas peletakan batu pertama SMAIT, rawatlah dengan baik sehingga akan bermanfaat secara lintas generasi,”  katanya. Sementara itu Sanurdin, M.Pd Rektor Unihaz yang mewakili tokoh masyarakat dalam sambutannya mengatakan , Ketua Yayasan Al-Fida Dani Hamdani, tokoh pendidikan di Kota Bengkulu.  “Kita sekolah swasta telah andil, tetapi kita dilihat sebelah mata oleh sekolah negeri. Padahal kita sudah bersusah payah membangunnya. Sekolah Yayasan Alfida selalu mendapat peringkat terbaik saat lomba, tidak kalah dengan sekolah negeri.” Saat menyampaikan kata sambutannya KH. Dani Hamdani, M.Pd, Ketua Yayasan Al-Fida ini, mengatakan, SMAIT (Sekolah Menengah Islam Terpadu) ini direncanakan sebagai sekolah termegah di Kota Bengkulu. Sekolah yang dibangun 2 tingkat ini nantinya dilengkapi 20 ruang kelas, 4 lokal sebagai laboratorium, 1 ruangan kantor guru, di atas ruang guru ada ruang perpustakaan, ruang UKS dan ruang OSIS. Pembangunannya memerlukan dana anggaran sebesar 7 miliar rupiah. Sekolah di Yayasan Al-Fida berdiri pada tahun 1991, bermulai dari sosial dan dakwah, tahun 1992 mulai merambah ke dunia pendidikan. Saat itu dimulai dari 7 orang siswa. Sekarang SDIT IQRA’ I berjumlah 700-an orang siswa. SDIT IQRA II bersama asrama yatim juga berjumlah 700-an siswa. Pembangunan SMPIT dahulu adalah tuntutan dari orang tua murid. Sekarang pembangunan SMAIT ini juga adalah tuntutan dari wali murid di SMPIT yang ingin melanjutkan pendidikan di SMAIT. \'\'Visi kita adalah mewujudkan siswa yang saleh dan salehah,\'\' kata Dani Hamdani. Siswa dari Yayasan Al-Fida ada yang telah menjadi imam di Al-Qatar di Timur Tengah, mendapat nilai tertinggi saat perlombaan robotik di tingkat nasional, juga ada yang mendapat peringkat di perlombaan saint ditingkat nasional. Acara yang berlangsung setengah hari kemarin itu, juga diselingi oleh berbagai keahlian dan seni dari para siswa. Pertunjukannya, antara lain, tari persembahan dari TKIT Aula Duna, pembacaan ayat suci Alqur\'an oleh siswa Pesantren Alqura\'an Al-Fida, Pembacaan puisi yang menggugah tentang cinta guru kepada murid dari siswa kelas 4 SDIT 1 IQRA’ II, Nasyid oleh SDIT IQRA’ I, dan testimony oleh siswa SMPIT IQRA’ Kota Bengkulu. Pada saat acara juga dilakukan penggalangan dana, dan berhasil terkumpul dana sejumlah Rp. 10 juta 60 ribu dan 230 sak semen dari para donatur, walimurid dan undangan. (cik 13)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: